Kemudian adalah seorang ulama yang tidak benar-benar dan sungguh-sungguh dalam mengamalkan ilmunya, tetapi mengajar dan menyebarkan ilmunya pada umat manusia. Penyebab ia meninggalkan pengamalan ilmunya, padahal ia mengajarkan ilmunya, adalah bisa jadi dikarenakan malas dan menunda-nunda amal, atau memandang amal sebagai sesuatu yang berat karena bayangan yang dibuat oleh hawa nafsunya. Sedangkan ia merasa ringan dalam mengajar disebabkan di dalamnya terdapat ketenaran, menjadi buah bibir masyarakat, dan kedudukan. Para ulama seperti ini diumpamakan seperti jarum yang digunakan untuk menjahit baju yang menutupi tubuh manusia tetapi ia membiarkan dirinya sendiri telanjang. Atau seperti lilin yang menerangi manusia tetapi ia membakar dirinya sendiri. Atau seperti alat pengasah yang digunakan untuk mempertajam benda lain tetapi ia tidak pernah mampu memotong sesuatu. Orang seperti ini termasuk dalam firman Allah swt;
يا أيّها الّذين امنوا لم تقولون ما لا تفعلون، كبر مقتا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan apa yang tidak engkau perbuat. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa engkau mengatakan apa-apa yang tidak engkau kerjakan. “(Qs. ash-Shaf ayat: 23.)
Dalam firman-Nya yang lain:
أتأمرون النّاس بالبرّ و تنسون أنفسكم و أنتم تتلون الكتاب أفلا تعقلون
Artinya: “Mengapa engkau memerintahkan orang lain mengerjakan kebaikan, sedangkan engkau melupakan diri dan (kewajiban)mu sendiri, padahal engkau membaca al-Kitab (Taurat) maka tidakkah engkau berfikir?” (Qs. al-Baqarah ayat: 44.)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersabda:
يؤمر بالعالم على النّار فتندلق أقتاب بطنه فيدور بها في النّار كما يدور الحمار بالرّحا، فيطيف به أهل النّار فيقولون، ما بالك، كنت امر بالخير و لا اتيه و أنهى بالشّرّ و اتيه
Artinya: “Seorang ulama diperintahkan ke neraka, maka keluarlah usus perutnya, lalu ia berputar dengannya dalam api seperti keledai yang berputar mengitari batu penggiling. Lalu penduduk neraka mengitarinya, seraya berkata: ‘Ada apa dengamnu?’ Dulu aku memerintahkan kebaikan tetapi aku tidak mengerjakannya. Aku larang kemaksiatan, tetapi aku melakukannya.”