Hendaknya seorang hamba mengakui kekurangannya dalam mendirikan kewajiban menyembah Tuhannya Mengakui bahwa karena karunia Allah SWT semata-mata sehingga diberikan kepadanya taufik dalam ketaatan dan berkhidmat kepada-Nya Jangan sampai ia berbangga dengan diri dan amalannya, maka semua itu akan menghancurkannya di saat ia mengharapkan keselamatan dan merugikannnyadi saat ia mengharapkan keuntungan. Allah SWT berfirman:
يا أيها الذين آمنوا لا تتبعوا خطوات الشيطان ومن يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمر بالفحشاء والمنكر ولولا فضل الله عليكم ورحمته ماركا منكم من أحد أبدأ ولكن الله يزكي من يشاء والله سميع عليم
Artinya:” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmatNya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya tetapi Allah memberikan siapa yang di kehendakaNya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs an-Nurayat: 21).
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
لن يدخل الجنة أحد بعمله، قيل ولا أنت يارسول الله قال ، ولا أنا إلا أن يتغمدني الله . برحمته
Artinya: “Tak seorang pun masuk ke surga karena amalannya.” Para sahabat bertanya: Meskipun engkau wahai Rasulullah? Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam menjawab: Meskipun aku, hanya karena Allah berkenan meliputiku dengan rahmat-Nya.”
Padahal beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam benar-benar giat dan berusaha dalam beribadah kepada Allah SWT hingga suatu saat beliau bangun mendirikan shalat malam sampai Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bengkak kedua kakinya. Bersamaan dengan perbuatannya itu padahal beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam memiliki kedudukan dan tingkatan di sisi Allah SWT yang tak seorang hamba Allah pun yang mulia, terpilih, dan memiliki kedekatan dapat menandinginya.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan shalawat dan salam kepada beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam beserta mereka semuanya. Disebutkan dalam hadits, seorang ahli ibadah yang telah meyembah Allah SWT selama lima ratus tahun pada suatu pulau, diajukan kehadapan Allah SWT. Lalu Allah SWT menyeru kepadanya:
ياعبدي أدخل الجنة برحمتي، فيقول بل بعملي يارب، فيأمر الله به، فيحاسب بنعمة البصر فتستغفرق جميع عبادته خمسمائة عام وتبقى نعم الله عليه كثيرة، فيامر به سبحانه إلى النار، فيقول يارب، أدخلني ة برحمتك،
فيأمر الله به سبحانه إلى الجنة برحمة
Artinya: “Wahai hamba-Ku, masuklah ke surga dengan rahmat-Ku Tetapi ia menjawab: Bahkan dengan amalku wahai Tuhan. Lalu Allah pun memerintahkan agar amalnya diperhitungkan dengan nikmat penglihatan. Maka kenikmatan itu menenggelamkan ibadahnya selama lima ratus tahun dan kenikmatan yang ada padanya masih banyak. Lalu Allah SWT memerintahkannya agar di seret ke api neraka. Lalu ia berkata: Wahai Tuhan masukkanlah aku ke surga dengan rahmat-Mu. Maka Allah SWT memerintahkan agar ia dimasukkan ke surga karena rahmat-Nya.”
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad