Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda pada yang lain sembari menjelaskan tentang Allah SWT:
هو الذي اذا ضلت راحلتك وأنت بأرض فلاة فدعوته ردها عليك, واذا اصابك عام سنة فدعوته انبتها لك
Artinya: “Dialah yang mengembalikan kepadamu ketika engkau kehilangan kendaraanmu, sedangkan engkau berada di padang pasir lalu engkau berdo’a kepada-Nya. Dialah yang menumbuhkan ketika engkau tertimpa musim paceklik lalu engkau berdo’a kepada-Nya.”
Dan tidaklah aku menganggap seorang berakal kecuali ia menghambakan diri kepada Tuhan. Sebab Allah SWT menciptakan naluri mereka untuk mewujudkan hal itu dan menciptakan jasad mereka untuk bersaksi akan ketuhanan-Nya. Walaupun dalam hal ini sebagian golongan berada dalam kebenaran dan sebagian yang lain salah. Tidak ada sesembahan kecuali Allah SWT Yang Maha mulia lagi Maha bijaksana. Seluruh ciptaan dan makhluk Allah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam Yang Maha Suci yang memenuhi bumi dan langit bersaksi atas ketuhanan-Nya dan berbicara bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Esa.
Betapa indah yang diungkapkan dalam sebuah sya’ir: “Sungguh aneh, bagaimana orang bermaksiat atau orang mengingkari-Nya. Padahal setiap gerakan dan diam bersaksi untuk Allah dalam segala sesuatu memiliki tanda menunjukkan bahwa Dia Maha Esa”
Ketika Ashhab al-kahfi diajak untuk menyembah tuhan selain Allah SWT Yang Maha Suci dan mengakui ketuhanan seorang hamba yang tidak pantas untuk diakui. Mereka pun mengingkari dan tidak mengakuinya karena cahaya yang diberikan oleh Allah SWT ke dalam hati mereka dan keyakinan serta keimanan yang ditanamkan dalam hati mereka.
فقالوا ربنا رب السموات والأرض لن تدعو من دونه إلها لقد قلنا إذا شططاً
Artinya: “Lalu mereka berkata: Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkatan yang amat jauh dari kebenaran.” (Qs al-Kahfi ayat: 14).
Sampai pada firman-Nya:
ينشر لكم ربكم من رحمته ويهيئ لكم من أمركم مرفقاً.
Artinya: “Niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.” (Qs. al-Kahfi ayat: 16).
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad