Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
قال الله تعالى، يابن آدم، الك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ماكان منك ولا أبالي، يابن آدم، لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك، يابن آدم لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتنى لاتشرك بي شيئاً لاتينك بقرابها مغفرة
Artinya: “Wahai anak Adam sesungguhnya tidaklah engkau berdoa dan berharap kepada-Ku kecuali Aku telah mengampuni segala perbuatanmu dan Aku tak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu mencapi puncak langit lalu engkau meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu.
Wahai anak Adam, jika engkau datang kepada-Ku dengan membara dosa sebanyak dunia seisinya lalu engkau menemui-Ku sedangkan engkau tak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun, maka pasti Aku akan mendatangimu dengan pengampunan sebanyak dunia seisinya.”
Riwayat mengenai seorang yang tergolong umat di zaman ini Diserukan kepadanya lalu dibentangkan baginya sembilan puluh Sembilan catatan kesalahan. Setiap catatan panjangnya sejauh pandangan mata. Kemudian diletakkan pada sisi neraca. Lalu Allah SWT menyeru: “Sesungguhnya engkau mempunyai satu kebaikan di sisi Kami dan di hari ini tidak ada kedzaliman bagimu.”
Kemudian keluarlah untuknya sebuah kartu bertuliskan kesaksian bahwa tiada sesembahan selain Allah SWT. Ia berkata: “Kartu apakah yang ada di sebelah catatan-catatan ini ya Allah?” Allah SWT menjawab: “Sesungguhnya engkau tidak akan didzalimi.” Maka kartu itu diletakkan di sisi neraca yang lain hingga memperberat timbangan dan hilanglah catatan kesalahannya.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda:
ولا ينقل مع اسم الله شيئ
Artinya: “Tidak ada sesuatu yang berat jika dibandingkan dengan nama Allah SWT.”
Diriwayatkan ada seseorang sedang berada di Padang Arafah pada musim haji. Ia mengambil tujuh buah batu dan menjadikan batu-batu itu sebagai saksi bahwasannya ia bersaksi tiada yang patut disembah selain Allah SWT. Setelah itu ia bermimpi dalam tidurnya berdiri dihadapan Allah SWT untuk dihisab.
Lalu ia dihisab dan diperintahkan untuk dibawa ke neraka. Tidaklah ia dibawa ke setiap pintu neraka kecuali datanglah bebatuan menutup pintu itu. Lalu dikatakan kepadanya: “Sesungguhnya batu-batu ini adalah batu-batu yang kelak engkau jadikan saksi bahwasannya engkau bersaksi tiada yang patut disembah selain Allah sw”. Kemudian ia pun diperintahkan menuju ke surga. Datanglah kalimat tiada sesembahan kecuali Allah dan terbukalah untuknya pintu-pintu surga dengan keutamaan dan rahmat Allah SWT. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam.
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad