Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya yang beriman agar wafat dalam keadaan beriman dan Islam. Dia (Allah SWT) menjelaskan sifat para nabi dan rasul-Nya serta hamba-hamba-Nya yang saleh bahwa mereka selalu meminta dan memohon agar wafat dalam keadaan yang demikian. Mereka juga saling berwasiat akan hal itu karena keinginan yang besar dan pengagungan mereka akan hal itu. Allah SWT berfirman:
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali engkau mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. al-Imran ayat: 102).
Allah SWT berfirman:
ووصى بها إبراهيم بنيه ويعقوب يا بني إن الله اصطفى لكم الدين فلا تموتن إلا وأنتم مسلمون
Artinya: “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Wahai anak-anakku!
jangan engkau mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (QS. al-Baqarah)
Allah SWT juga berfirman menceritakan tentang Nabi Yusuf
أنت ولي الدنيا والآخرة توفني مسلما وألحقني بالصالحين
Artinya: “Engkau pelindungku di dunia dan di akhirat, dan wafatkanlah dalam keadaan dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.” (Qs. ayat: 101).
Begitu juga Allah SWT berfirman tentang para penyihir yang beriman ketika Fir’aun yang terlaknat mengancam mereka:
وما تنقم إلا أن آمنا بآيات ربنا لما جاءتنا ربنا أفرغ علينا صبراً وتوفنا مسلمين
Artinya:”Dan engkau tidak membalas dendam dengan menyiksa kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat ketika ayat-ayat itu datang kepada kami. Mereka berdo’a: “Ya Tuhan kami, limpahkan kesabaran kepada kami wafatkanlah kami dalam keadaan berserah (kepada-Mu).” (Qs al-A’raf ayat: 126).
Sumber : Dakwah Cara Nabi Karya al Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad