Dan tidak ada sesuatu yang dapat menjauhkan seseorang dari Allah, kecuali upaya mengikuti hawa nafsu, perasaan nyaman dengan dunia yang fana (akan musnah), dan sangat mencintai sesuatu yang pasti akan ditinggalkannya. Dan tidak ada sesuatu yang dapat mendekatkannya dengan Allah selain upaya memutuskan ketergantungannya terhadap perhiasan kehidupan dunia dan menghadapkan diri kepada Allah secara total, demi merasakan kedekatan dengan-Nya dengan selalu mengingat-Nya dan agar dapat mencintai-Nya dengan pengetahuan akan keagungan dan keindahan-Nya. Jika engkau banyak berdzikir kepadaNya, maka engkau akan merasakan keintiman dengan-Nya (uns), dan jika engkau mengetahui keagungan dan keindahan-Nya, maka engkau akan mencintai-Nya.
Ketika seseorang mengetahui bahwa dosa menyebabkannya jauh dari Allah, maka agar dapat menjadi dekat dengan-Nya ia tidak ragu untuk meninggalkan segala hal yang dapat menjauhkannya dari Allah. Ia mengetahui bahwa hal tersebut wajib dilakukan. Sedikit pun ia tidak meragukan bahwa tobat merupakan satu-satunya jalan untuk dapat berhubungan dengan yang dicintainya. Adapun seseorang yang belum siap untuk menduduki maqam yang tinggi ini, maka ia dapat selamat dari kehancuran dengan cara mengikuti dan meneladani wahyu Allah, sabda Nabi saw, ucapan kaum Sholihin, dan kemudian bertobat Allah Ta’ala mewahyukan:
وتوبوا إلى الله جميعا أيه المؤمنون لعلكم تفلحون .31 .
Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah. Hai orang-orangg beriman supaya kamu beruntung. (An-Nur, 24:31)
يأيها الذين ءامنوا توبوا إلى الله توبة نوصوحا
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. (At-Tahrim, 66:8)
Sumber: Obat Hati 1 saduran Ceramah Al Habib Umar bin Hafidz