Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz mengatakan bahwa zaman atau saat sekarang ini setiap hari selalu timbul sesuatu hal yang baru yang bias menyesatkan, ‘menyeret’ serta merusak Akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Thariqah Alawiyah bagi kaum beriman.
Maka satu-satunya jalan keselamatan adalah selalu berpegang teguh terhadap jalan ini, pada Akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah dan atas madzhab arba’a (madzhab yang empat). Madzhab yang diakui serta mempunyai silsilah dan hubungan yang jelas hingga sampai kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam
Tidak ada jalan lain selain mengikuti, meneladani mereka para ahlul haqq. Orang-orang yang telah sukses dalam menempuh kehidupan dunia untuk keabadian akhirat. Merka adalah para auliya’ shalihin, yang diantara mereka adalah al-Imam Ali Zainal Abidin, al-Imam Ja’far ash-shadiq, al-Imam Ahmad al- Muhajir, Sayidina Ali Khali’ Qasam, al-Imam al-Faqih al-Muqaddam, al-Imam asy-Syadzili, al-Imam al-Ghazali, al-Imam Abdul Qadir al-Jailani, al-Imam an-Naqsabandi, al-Imam Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah, asy-Syeikh Umar al-Muhdhar, al-Imamul Haddad, al-Habib Abdullah al-Aydrus, al-Habib Abubakar bin Abdullah al-Aydrus al-‘Adani, asy-Syeikh Abubakar bin Salim, serta masih banyak lagi dari kalangan auliya’ shalihin.
Kita harus selalu mengikuti manhaj, jalan, akhlak dan budi pekerti Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang telah dicontohkan oleh para auliya’ shalihin. Karena mereka adalah generasi pendahulu kita yang sudah mengenal Allah swt, mereka adalah contoh manusia-manusia sukses yang telah mendapat kedudukan disisi-Nya. Mereka selalu mengutamakan Allah swt dan Rasul-Nya, mereka selalu mengagungkan Allah swt, mereka menginginkan kehidupan abadi dari kehidupan di muka bumi ini yang sungguh kecil dan hina, yang membuat lalai para penghuni dunia ini.
Kita telah melupakan hakekat kita dihidupkan di alam dunia ini. Kebanyakan kita saat ini hanya saling berebut dan sibuk untuk mencari kedudukan, mengejar pangkat, berebut kekuasaan dan harta di atas bumi yang tidak abadi disisi-Nya. Sedangkan para auliya’ dan shalihin tidak terlena dengan kehidupan dunia, mereka lebih mencintai serta merindukan serta menginginkan pertemuannya dengan Allah swt.
Penyeru Ajaran Suci Sang Nabi – Habib Umar bin Hafidz