Tidak sedikit dari umat manusia yang menyangka, bahwa umat-umat yang terdahulu itu mendapatkan kehebatan dari harta yang mereka miliki. Mereka mengira bahwa kemuliaan dapat diperoleh hanya dengan kekuasaan dunia semata. Jikalau hal ini terjadi, maka Allah swt akan menganggap orang tersebut hina dan Allah swt pun akan menghinakan serta membinasakan mereka di depan segenap hamba-hamba-Nya.
Ketahuilah, bahwa dengan adanya majelis-majelis semacam ini kita berharap kepada Allah swt agar Dia memberikan kemuliaan-Nya kepada kita, dengan majelis seperti ini kita mencari dan meminta kepada Allah swt segala macam anugerah-Nya, dengan perkumpulan semacam inilah kita menuju, bermaksud dan bertumpu kepada Allah swt. Karena sebagai hamba yang berirnan, kita hanya boleh bersandar dan bergantung kepada Allah swt.
Hendaknya kita selalu mendekatkan diri dengan hal-hal yang mendekatkan kita dengan Allah swt serta dengan perkara-perkara yang disukai oleh Allah swt dan Rasul-Nya. Dengan keberadaan majelis semacam ini, ummat akan menjadi semakin baik. Semoga Allah swt memperbanyak majelis-majelis semacam ini dan Allah swt akan mengabadikan pengaruhnya dalam jiwa kita.
Dalam perkumpulan yang mulia ini, kita berdo’a dan berharap kepada-Nya agar Allah swt menjauhkan kita dari berbagai macam bala’ dan musibah serta kita memohon kepada-Nya agar Allah swt menjauhkan berbagai macam bencana yang membawa keburukan bagi ummat Islam.
Kita berharap do’a kita didengar dan dikabulkan, sebagaimana firman-Nya di dalam al-Qur’an: ‘Seketika kalian meminta tolong kepadaKu, maka Aku akan menjawab dan mengabulkan do’a-do’a kalian.’
Sebelum turunnya ayat ini, Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak bisa tidur semalaman, beliau Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menangis dalam munajatnya dengan mengulang-ulang ucapan: ‘Ya hayyu ya qayyum, dengarkanlah do’a hamba-Mu ini dan kabulkanlah.’
Penyeru Ajaran Suci Sang Nabi – Habib Umar bin Hafidz