Jika engkau sangat merindukan tobat, benar-benar berusaha untuk bertobat, membersihkan hatimu dari kedengkian kepada seseorang, membantu para wali-Nya dan kembali kepada-Nya, maka engkau akan segera tersebut dalam permohonan ampun dan tobat semua orang saleh di zamanmu. Orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah yang hidup di zaman kita ini, sering kali memintakan ampunan dan tobat bagi orang-orang yang hidup sezaman dengan mereka. Mereka memintakan ampunan untuk semua umat Islam dan kaum beriman, baik pria maupun wanita, yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Mereka mewarisi amalan Rasulullah saw. Dalam wahyu-Nya, Aliah memerintahkan beliau saw untuk memintakan ampunan bagi semua orang yang beriman. Allah mewahyukan:
فاعلم أنه لااله الا الله واستغفر لذنبك وللمؤمنين والمؤمنت,والله يعلم متقلبكم ومثوكم
Maka Ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan selain Aliah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan, dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (Muhammad, 47:19)
Karena mereka meneladani, mencontoh dan mengikuti jejak beliau saw, maka mereka pun memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman.
Jika pintu tobat telah terbuka, dan engkau mampu mempertahankan tobatmu, maka engkau juga akan memperoleh manfaat dari semua istighfar dan tobat orang-orang saleh terdahulu. Besarnya manfaat yang engkau peroleh sesuai dengan besarnya cara pandangmu terhadap mereka. Sebagaimana disebutkan, “Besarnya karunia yang diberikan Allah sesuai dengan cara pandang kita.” Jika pandanganmu luas, cintamu kepada Allah mendalam, cintamu kepada orang-orang beriman semakin besar, upayamu untuk memuliakan segala yang dimuliakan Allah semakin kuat, dan hatimu semakin tidak menyimpan keburukan terhadap semua orang beriman, maka engkau akan memperoleh limpahan karunia dari banyak jalan. engkau akan memperoleh ampunan dan tobat yang pernah diberikan Allah kepada orang-orang saleh terdahulu.
Tobat menyebabkanmu dapat memperoleh semua’ karunia yang Allah berikan kepada orang-orang saleh semasa mereka hidup di dunia, maupun setelah mereka berada di alam barzakh. Jika engkau beruntung, maka engkau juga akan memperoleh karunia yang diberikan Allah kepada Rasulullah saw dan para sahabat yang senantiasa bersama beliau saw dalam masa kesulitan; yang tidak pernah berbuat dosa besar atau pun tertipu oleh gemerlap kehidupan dunia. Allah mewahyukan:
لقد تاب الله على النبي والمهاجرين والنصار الذين اتبعوه في ساعة العسرة من بعد ما كاد يزيغ قلوب فريق منهم ثم تاب عليهم انه بهم رؤف رحيم (117
Sesungguhnya Allah lelah menerima tobat Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima Tobat mereka ilu. Sesungguhnya Aliah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka. (At-Taubah, 9:117)
Mereka adalah orang-orang yang memperoleh tobat dari Allah, oleh karena itu, seseorang yang mencela dan berprasangka buruk kepada para sahabat Muhajirin maupun Anshar, maka dia tidak mengenal Allah dan tidak mungkin dapat mengenal Aliah.
Dalam ayat lain Allah mewahyukan:
وما لكم ألا تنفقوا في سبيل الله ولله ميرث السموت والارض لا يستوى منكم من انفق من قبل الفتح وقتل, أولئك أعظم درجة من الذين انفقوا من بعد وقتلوا, وكلا وعد الله الحسنى والله بما تعملون خبير(10
Dan Mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingg i derajatnya dari pada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Hadid, 57:10)
Dalam ayat yang lain Allah mewahyukan:
والذين آمنوا وهاجروا وجهدوا في سبيل الله والذين ءاووا ونصروا اولئك هم المؤمنون حقا. لهم مغفرة ورزق كريم(74
“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar beriman, mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.” (Al-Anfal, 8:74)
Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang yang ngerti kedudukan dan kemuliaan para Sahabat.
Sumber: Obat Hati 1 Saduran Ceramah Al Habib Umar bin Hafidz