PARA hamba Allah sekalian… sikap moderat ketika menyerukan perdamaian adalah dengan menyerukan perdamaian yang dilandaskan pada keadilan, memberikan hak kepada pemiliknya, mengentas umat manusia dari keburukan menuju kebajikan, dari kejelekan menuju kebaikan dan petunjuk.
Sedangkan seruan perdamaian yang diklaim oleh sebagian orang, yang bertujuan untuk memperoleh keinginan dan kepentingan, melanggar larangan-larangan, dan merampas hak-hak orang lain yang terasa manis dilidah mereka, maka itulah perdamaian menurut mereka.Sementara, perdamaian yang ditunjukkan kepada kita adalah perdamaian moderat yang proporsional, perdamaian yang penuh cahaya.
قدجاء كم مّن الله نور وكتاب مّبين (15) يهدى به الله من اتّبع رضوانه سبل السلام ويخرجهم مّن الظّلمات إلى النّور
Artinya: Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang… (QS al-Ma’idah [5]: 15-16).
Syiar kaum Muslimin adalah perdamaian. Lidah-lidah pendusta di muka bumi jangan berbicara. Lidah-lidah yang jujur berbicaralah mengenai hakikat Islam. Kita bantu hal itu dengan kemoderatan kita dalam beribadah, kemoderatan kita dalam memandang sesuatu, kemoderatan kita yang berupa keterlepasan diri dari berbagai nafsu dan kepentingan, menuju kepatuhan kepada Sang Maha Pencipta dan Rasul-Nya.
فلا وربّك لايؤمنون حتى يحكّموك فيما شجر بينهم
Artinya: Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan engkau hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan… (QS an-Nisa’ [4]: 65).
PENUTUP
INI betul-betul waktu yang penuh berkah. Semoga Allah membalas usaha dari Saudara Gubernur, Saudara Rektor, Saudara Dekan, Saudara Kepala Bagian Studi Islam, segenap dosen, dan segenap hadirin dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi. Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan.Semoga hal ini diterima di sisi-Nya dan tercatat dalam lembar-lembar amal baik.
Itulah waktu di mana orang yang berbicara dan orang yang mendengar akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat. Maka apa yang akan kita katakan!?
Ketahuilah, bahwa prinsip moderat bukan sekadar kalimat-kalimat yang aku sampaikan, bukan sekadar ceramah yang telah kita simak di ruang ini, dan setelah itu selesai.Tidak, demi kemuliaan Tuhan.Prinsip moderat adalah amanah, sekali lagi amanah. Prinsip moderat adalah perintah ilahi, kewajiban, dan merupakan prinsip yang akan ditanyakan kepada kita dan ditanyakan pula keteguhan kita memegangnya dalam setiap perbuatan yang kita lakukan. Kemoderatan itu adalah prinsip kita di tengah-tengah keluarga, teman, kawan di fakultas ini, atau di bagian manapun kita berada. Bagaimana kita menggabung dan mencampur kemoderatan itu dengan cahaya muraqabah kepada Sang Raja Yang Maha-kuasa, juga dengan mengikuti teladan dari Nabi Pilihan yang telah direstui oleh-Nya untuk menjadi teladan kita.
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian (QS al-Ahzab [33]: 21).
Sungguh ini adalah prinsip yang agung. Kita akan ditanya ketika berada di Hadapan Sang Raja Yang Agung. Kita memohon kepada Allah agar memberikan manfaat kepada yang berbicara dan para pendengar.Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai orang-orang yang saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa, dan tergolong orang-orang yang memberi dan mendapat petunjuk.
Semoga Allah menyelamatkan umat ini dari perangkap fanatisme yang gelap, juga dari berbagai perpecahan, hawa nafsu, diperbudak syahwat dan emosi, keterlepasan dari kendali akal dan syariat.
Semoga kita terhindar dari semua itu menuju kedisiplinan, keseimbangan, terbimbing, meneladani dan mengikuti jejak langkah sang teladan agung dan sang panutan besar, pemimpin para Rasul, pemungkas para Nabi dan kekasih Tuhan alam semesta. Agar, pekerti dan jejak langkah beliau hidup di tengah-tengah kita.Kita tampakkan budi pekerti itu kepada dunia. Kita ajak mereka dengan gambaran yang benar terhadap orang yang diutus oleh Tuhan alam semesta kepada alam ini.
Sumber : Agama Moderat
Terj. Alwasathiyah fil-Islam
Karya Al Habib Umar bin Hafidz