Pertanyaan:
Dalam surah al-Anfaal ayat 24, Allah SWT. menyeru kepada orang-orang yang beriman ke arah apa yang menghidupkan mereka. Yang diseru adalah orang-orang yang hidup. Apa maksudnya?
Jawab:
Lengkapnya surah al-Anfaal berbunyi,
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada, sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah sesungguhnya Allah mendinding antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (al-Anfaal: 24)
Di antara manusia yang hidup terdapat dinding pemisah antara diri dan hatinya. Yang mendinding Allah SWT, mendiding itu artinya menguasai dan memiliki. Manusia kelihatan hidup dan berguna, tetapi jika didinding oleh Allah, ia sebenarnya mati. Mati jiwa dan hatinya.
Tanda dan bukti jiwa yang hidup yaitu,
- Mematuhi perintah dan larangan Allah dengan rasa cinta kepada-Nya dan disungguhkan hatinya.
- Untuk memperoleh pengampunan dan ridha Allah.
- Membenarkan seluruh ajaran (risalah) Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam.
- Mengupayakan kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia.
- Keserasian hidup antara manusia dengan segala isi alam
semesta.
Melaksanakan perintah dan larangan Allah dapat menyelamatkan hati manusia dari perangkap hawa nafsu dan tawanan dosa dan dapat menyingkirkan dinding antara manusia dengan hatinya. Itulah jiwa yang hidup. Arti menghidupkan adalah kepatuhan, ketaatan manusia kepada perintah Allah, membawa mereka kepada ketenteraman, kedamaian, kerukunan, dan keserasian hidup.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab Karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi.