Berobat kedokteran dan meneteskan air mata saat tertimpa musibah tidak bertentangan dengan kesabaran ini. Akan tetapi jikalau menampari wajah dan merobek baju saat musibah, sangatlah bertolak belakang dengan hal ini.
Cara untuk memotivasi kesabaran ini adalah kesadaran bahwa kejengkelan hati hanya akan menambah beban dalam hati juga menghilangkan pahala serta menyebabkan hukuman.
Sedangkan berkeluh kesah kepada makhluk yang tidak dapat mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan tidak dapat menolak bahaya dari dirinya sendiri merupakan suatu kebodohan dan inilah sifat semua manusia.
Selain itu berkeluh kesah merupakan tanda bahwa ia merasa kurang percaya kepada Allah SWT yang Maha Menguasai segala sesuatunya. Diantara caranya juga adalah mengingat keutamaan bersabar atas cobaan dan ujian juga menyadari bahwa Allah SWT lebih mengetahui mana yang terbaik untuk dirinya.
Sebagaimana firman Allah SWT
ولنبلونكم بشيىء من الخوف و الجوع و نقص من الأمول و الأنفس و الثمرت
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.’ (Qs. al-Baqarah ayat 155).
Dalam ayat-Nya yang lain. Allah SWT berfirman:
وأولئك هم المهتدون
Artinya: “Dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.'(Qs. al-Baqarah ayat 157).
Barangsiapa yang menekuni kesabaran ini. maka Allah SWT akan memberinya manisnya kepasrahan diri dan melapangkan hatinya dengan keridhaan, insya Allah akan tiba pembahasan mengenai ridha.
Sedangkan yang kedua adalah bersabar atas tingkah laku buruk manusia baik pada dirinya, hartanya dan kehormatannya. Sedangkan puncak kesabaran ini bisa terwujud dengan tidak membenci orang yang menyakitinya kala orang itu muslim, tidak menginginkan keburukan baginya, tidak mendo’akan yang buruk baginya dan tidak membalasnya.
Dengan cara, baik berlemah lembut kepadanya dan bersabar atas perbuatannya, atau memaafkan dan memakluminya merasa cukup dengan pertolongan Allah SWT untuk sikap yang pertama dan menginginkan pahala-Nya untuk sikap yang kedua.
Cara yang dapat menumbuhkan kesabaran ini adalah mengenal riwayat tentang keutamaan menahan amarah, sabar terhadap gangguan dan memaafkan kesalahan orang lain.
Dalam hal ini. Allah SWT berfirman:
فمن عفا و أصلح فأجره على الله إنه لا يحب الظلمين
Artinya: “Maka barangsiapa memaafkan akan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak memukai orang-orang yang dzalim.” (Qs asy-Syuura ayat 40).
Dalam ayat-Nya yang lain. Allah SWT berfirman:
ولمن صبر و غفر إن ذلك لمن عزم الأمور
Artinya: “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang dengan demikian itu termasuk hal hal yang diutamakan.” (Qs. asy-Syuura ayat: 43).
Mengenai hal ini. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
من كظم غيظا ولو شاء أن ينفذه لنفذه ملأ اللش قلبه أمنا و إيمانا
Artinya: “Barangsiapa yang menahan amarah sedangkan kalau mau ia bisa meluapkannya, maka Allah akan memenuhi hatinya ketenangan dan keimanan.’’
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad