95. MELIHAT ALLAH SWT

Pertanyaan: Benarkah penghuni surga kelak dapat melihat Allah? Bagaimana penglihatan itu sebenarnya? Jawab: Firman Allah dalam menyifatkan penghuni surga, وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ  إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ “Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri kepada Rabnyalah mereka melihat.” (al-Qiyamah: 22-23) Rasulullah Shalallahu alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam. bersabda: إِنَكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عِيَانًا كَمَا تَرَوْنَ هَذَاالْقَمَرَ…

Details

94. SIKSAAN ABADI

Pertanyaan: Mengapa manusia disiksa abadi di neraka atas dosa-dosa­nya di dunia? Jawab: Orang disiksa di neraka adalah karena segala kenikmatan Allah baginya yang tidak terbilang banyaknya itu dipergunakan untuk menentang perintah dan larangan Allah. Diciptakannya ia sebagai manusia adalah suatu kenikmatan. Segala kebutuh­an hidup tersedia untuknya. Diberinya anggota tubuh yang mampu melaksanakan petunjuk akalnya Diberinya…

Details

93. MANUSIA LUPA NIKMAT

Pertanyaan: Pada setiap waktu manusia selalu hidup di tengah kenik­matan Allah. Tapi sering manusia lupa. Kemudian tidak men­syukuri. Akhirnya lupa sama sekali. Mengapa bisa terjadi se­perti itu? Jawab: Memang, salah satu kelemahan manusia ialah mengkufuri nikmat karena manusia sudah terbiasa dan merasa bahwa itu adalah hak yang harus diperolehnya. Lupa bahwa itu sebenar­nya pemberian Allah…

Details

92. APAKAH NABI MENERIMA ILMU KHUSUS HANYA UNTUK DIRINYA?

Pertanyaan: Ada pendapat bahwa Rasulullah menerima ilmu-ilmu yang khusus untuk beliau dan tidak untuk disampaikan kepada ma­nusia, benarkah? Jawab: Ketika Rasulullah Shalallahu alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengisahkan perjalanan Isra’ Mi’­raj beliau membacakan ayat: “Lalu Dia (Allah) mewahyukan kepada hamba-Nya (Mu­hammad) apa yang telah diwahyukan-Nya (dengan perantara­an) Jibril” (An-Najm: 10) Lalu Rasulullah bersabda,…

Details

90. SEDIH JIKA LUPUT, GEMBIRA JIKA DAPAT

Pertanyaan: Mohon keterangan tentang larangan Allah dalam firman-Nya, لكيلا تأسواعلى مافاتكم ولاتفرحوا بماءاتكم والله لايحب كل مختال فخور(23 “Kami jelaskan yang demikian supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi mem­banggakan diri.”…

Details

89. DOSA RASULULLAH SAW

Pertanyaan: Apa dosa yang telah diperbuat Nabi Shalallahu alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam. sehingga Allah berfirman, “Mohonlah ampunan bagi dosamu.“ Dan di dalam ayat yang lain, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemena­ngan yang nyata. Supaya Allah memberi ampunan kepadamu ter­hadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.” (al-Fath: 1-2) Jawab: Jika kita…

Details

88. LATTA WAL UZZA

Pertanyaan: Allah berfirman: أفرءيتم اللت والعزى(19) ومنوة الثالثة الأخرى(20 “Apakah patut kamu (orang-orang musyrik) menganggap Latta dan Uzza dan Manaata yang ketiga (sebagai anak pe­rempuan Allah) (an-Najm: 19-20) Apa maksud ayat ini? Jawab. Latta, Uzza, dan Manaata adalah nama-nama berhala yang disembah dan dipuja di zaman jahiliah sebagai Tuhan atau se­kutu Tuhan. Allah SWT bertanya,…

Details

87. MUKJIZAT SUATU TANTANGAN?

Pertanyaan: Apakah mukjizat para nabi merupakan suatu tantangan terhadap para pembangkang? jawab: Mukjizat adalah suatu kejadian di luar ketentuan hukum yang berlaku atau hukum alam. Allah SWT memberikan muk­jizat kepada para Nabi dan Rasul untuk membuktikan kebenar­an ajaran-Nya agar mereka (Nabi dan Rasul) lebih kokoh dan mantap dalam menjalankan dakwah. Dengan mukjizat itu, Allah meyakinkan…

Details

86. BEDA RUH DENGAN NAFSU

Pertanyaan: Apa beda ruh dengan nafsu? Jawab; Jika timbul pertanyaan tentang perbedaan antara sesuatu, kita harus mengetahui tentang sesuatu itu. Banyak orang ber­beda pendapat tentang pengertian ruh dan nafsu. Ada yang berpendapat keduanya sama, ruh itu nafsu dan nafsu itu ruh. Tetapi mustahil bagi manusia untuk mengetahui masalah ruh, karena Allah SWT. berfirman, “Dan mereka…

Details

85. KAUM MUNAFIK

Pertanyaan: Apa tujuan utama kaum munafik dan mengapa Al-Qur’an memberi perhatian besar terhadap mereka? jawab: Masyarakat terbagi tiga macam, Pertama, masyarakat yang secara perorangan (individu) berusaha mencegah dirinya sendiri dari godaan nafsu yangmendorong kepada kejahatan (ammarah bissu), kemudian di­gugah oleh nafsunya sendiri yang menyalahkannya dan meng­oreksinya (lawawamah), sehingga menjadi nafsu yang tenang (mutmainnah). Masyarakat yang…

Details