Suatu kali al-lmam Abu Yazid al-Busthami ra pergi mengunjungi seseorang yang terkenal sebagai seorang wali. Ia menunggunya sambil duduk di masjid. Kemudian ketika orang itu keluar, tiba-tiba ia meludah ke tembok masjid. Melihat hal itu, langsung saja al-lmam Abu Yazid al-Busthami ra pulang dan tidak ingin bertemu dengannya.
Kemudian al-lmam Abu Yazid ra berkata: ‘Bagaimana mungkin dipercayai mengemban rahasia-rahasia Allah SWT, seseorang yang tidak pandai menjaga adab syari’at-Nya. “
Mengenai hal ini, al-lmam al-Junaid ra berkata: “Seluruh jalan menuju Allah SWT tertutup kecuali bagi orang yang mengikuti jejak Baginda Rasululllah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam.’
al-lmam Sahal bin Abdullah ra berkata: “Tiada penolong kecuali Allah SWT, tiada pembimbing kecuali Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, tiada bekal kecuali takwa dan tiada amal perbuatan kecuali bersabar menjalankannya.’
Ketahuilah, bahwa tidak semua orang mampu menyesuaikan seluruh urusan dzahir batinnya kepada Al qur’an dan as-Sunnah, hal ini khusus bagi para ulama yang kuat. Jika engkau tidak mampu melakukannya, maka hendaknya engkau merujuk keadaanmu kepada orang yang Allah SWT perintahkan dirimu untuk kembali kepadanya.
Disebutkan dalam firman Allah SWT:
فسئلوا اهل الذكر ان كنتم لا تعلمون
Artinya: ‘Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika dirimu tidak mengetahui.‘ (Q.s. an-Nahl ayat: 43).
Ahli dzikir adalah, merekalah para ulama yang mengenal Allah SWT dan agama-Nya, yang mengamalkan ilmu mereka hanya karena Allah SWT, yang menjauhi dunia. Mereka adalah orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah SWT. Mereka adalah yang mengajak ke jalan Allah SWT dengan penuh kesadaran. Mereka adalah yang menyingkap rahasia-rahasia Allah SWT.
Memang keberadaan salah seorang seperti mereka amat jarang di muka bumi ini, sehingga beberapa ulama besar beranggapan bahwa mereka telah tiada. Justru sebenarnya mereka masih tetap ada, hanya saja Allah SWT menutupi mereka dengan tabir kecemburuan dan melindungi mereka dalam kemah persembunyian, dikarenakan kelalaian orang-orang khusus dan berpalingnya orang-orang awam.
Barangsiapa yang mengingkari mereka dengan bersungguh-sungguh, insya Allah SWT ia tidak luput menemukan seorang dari mereka karena keteguhan. Hal ini ibarat sebilah pedang yang jika diayunkan pada suatu apapun, pasti akan memotongnya, dan bumi ini tidak kosong dari orang yang menegakkan ajaran Allah SWT
Dalam hal ini. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
لاتزال طائفة من امتي ظاهرين على الحق لايضرهم من ناوأهم حتى يأتي امر الله
Artinya: Akan selalu ada segolongan orang dari umatku yang menampakkan kebenaran. Ketahuilah bahwa tidak ada yang membahayakan mereka. Siapapun yang menentang mereka, maka akan datanglah pertolongan Allah.’
Merekalah bintang-bintang di muka bumi ini, para pengemban amanat, serta wakil-wakil Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan pewaris para Nabi. Semoga Allah SWT meridhai mereka dan mereka juga ridha kepada-Nya. Merekalah golongan Allah SWT Ketahuilah sesungguhnya golongan Allah SWT itulah yang beruntung.
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad