Arti zuhud adalah kesadaran hati akan kehinaan materi duniawi, dan menyadari bahwa andaikan hal itu ada nilainya disisi Allah SWT meski seberat sayap lalat, pasti Allah SWT tidak akan memberikan orang kafir darinya seteguk air.
Selain itu dunia terlaknat berikut pula isinya, kecuali apa saja yang untuk Allah SWT darinya. Barangsiapa yang mengambilnya melebihi dari kebutuhannya berarti ia telah mengambil kebinasaannva sendiri sedangkan ia tidak menyadarinya. Hasil dari kesadaran ini adalah hati tidak cenderung kepada materi duniawi Sedangkan perbuatannya adalah meninggalkan kemewahan duniawi.
Tingkatan zuhud yang paling rendah adalah tidak terjerumus dalam kemaksiatan ataupun meninggalkan ketaatan hanya karena duniawi. Sedangkan tingkatan tertinggi adalah tidak mengambil apapun dari materi duniawi sampai ia mengetahui bahwa yang ia ambil lebih dicintai oleh Allah SWT daripada membiarkannya dan diantara dua tingkatan ini masih banyak tingkatan lainnya.
Orang yang betul-betul zuhud memiliki tanda-tanda diantaranya ia tidak merasa gembira dengan apa yang ada dan juga tidak merasa sedih atas apa yang tidak ada dari materi duniawi. Dan juga ia tidak tersibukkan mencari dunia dan bersenang-senang dengannya dari apa yang lebih baik baginya menurut Tuhannya.
Hendaknya engkau mengeluarkan cinta uang dinar dan dirham dari hatimu hingga keduanya bagimu bagaikan batu dan tanah. Dan hendaknya pula engkau juga mengeluarkan dari hatimu rasa cinta ketenaran dikalangan masyarakat hingga sama dihadapanmu pujian dan hinaan mereka, sambutan dan penolakan mereka, karena cinta ketenaran lebih berbahaya bagi pelakunya daripada cinta harta dan keduanya menunjukkan keserakahan terhadap dunia.
Pangkal cinta ketenaran adalab gila hormat. Sedangkan keagungan termasuk sifat Allah SWT yang dengan demikian berarti ia menyaingi Tuhan. Adapun cinta harta pangkalnya adalah cinta menikmati kesenangannya dan hal ini termasuk sifat binatang.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadits qudsi:
العظمة إزاري و الكبرياء ردائي فمن نزاعني واحدا منهما قذفته في النار
Artinya: “Keagungan adalah pakaian-Ku dan kesombongan adalah selendang-Ku, maka barangsiapa yang menyaingi-Ku pada salah satunya Aku akan melemparnya ke neraka.”
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad