Hendaknya engkau bersikap zuhud di dunia ini. Karena zuhud adalah pembawa kabar kebahagiaan, lambang pemeliharaan dan tanda kewalian. Sebagaimana cinta dunia adalah pangkal dari segala perbuatan dosa. demikian pula zuhud terhadap dunia ini adalah inti dari segala ketaatan dan kebaikan.
Cukup bagimu sebagai motifasi untuk zuhud di dunia ini bahwa Allah SWT menyebutkannya dalam berbagai ayat dalam kitab-Nya sebagai kesenangan yang menipu.
Dalam hal ini, Syyidina al-lmam Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra berkata: “Kesenangan yang menipu laksana tumbuhan hijau dan mainan anak perempuan.”
Dalam kesempatan lain, al-lmam asy-Syeikh Abu Thalib al-Makki ra berkata: “Mataul ghurur adalah sebutan untuk bangkai yang berbau busuk.’
Allah SWT telah mendefinisikan dunia dalam main-main dan canda gurau. Yang mana orang berakal tidak akan berpaling kepadanya dan tidak ada yang mengejarnya kecuali orang yang bodoh. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
و ما الحيوة الدنيا إلا لعب و لهو
Artinya: “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka” (Qs. al-An’aam ayat: 32).
Ketahuilah bahwa zuhud dalam urusan duniawi merupakan kenikmatan yang disegerakan bagi yang menjalankannya. Dan tidak ada yang mampu menjalankannya, kecuali orang-orang yang telah dilapangkan hatinya oleh Allah SWT dengan pancaran cahaya ma’rifat dan yakin.
Dalam hal ini. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
إن النور إذا دخل القلب انشرح له و انفسح , قيل : فهل لذالك من علامة ؟ قال : نعم ,التجافي عن دار الغرور و الإناية إلى دار الخلود
Artinya: “Sesungguhnya cahaya apabila masuk ke dalam hati. maka ia akan melapangkannya dan meluaskannya.’ Kemudian beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ditanya: ‘Apakah hal itu ada tanda-tandanya?’ Lalu beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab: ‘Ya, menjauhi tempat yang penuh tipuan (dunia) dan bersandar kepada tempat yang kekal (akhirat).“
Dalam Hadits lainnya, Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
الزهادة في الدنيا تريح القلب و البدن و الرغبة في الدنيا تكثير الهم و الحزن
Artinya: “Menjauhi duniawi dapat melapangkan hati dan tubuh. Sedangkan cinta duniawi akan memperbanyak kesusahan dan kesedihan.”
Dalam Hadits lainnya, Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ازهد في الدنيا يحبك الله و ازهد فيما عند الناس يحبك الناس
Artinya: “Tinggalkanlah (kemewahan) dunia, Allah akan mencintaimu dan tinggalkan (serakah) pada sesuatu yang dimilki manusia, engkau akan dicintai manusia.”
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad