Hendaknya engkau bertawakkal kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah SWT. maka Allah SWT akan mencukupi segala kebutuhannya dan memeliharanya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
ومن يتوكل على الله فهو حسبه
Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.” (Qs. ath-Thalaq ayat: 3).
Tawakkal merupakan hasil dari keimanan yang teguh dan tertanam kuat dalam hati. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
رب المشرق و المغرب لا إله الا هو فاتخذه وكيلا
Artinya: “(Dialah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan Melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung.’ (Qs. al-Muzammil ayat: 9).
Lihatlah bagaimana Allah SWT memulai ayat ini dengan penetapan ketuhanan. Kemudian penetapan keesaan-Nya sebagai Tuhan lalu memerintahkan kita untuk bertawakkal kepada-Nya. Jadi tidak ada alasan apapun bagi manusia untuk tidak bertawakkal Karena Allah SWT telah memerintahkan para hamba-Nya untuk bertawakkal kepada-Nya dan mendorong mereka untuk melakukannya. Sebagaimana dalam firman-Nya:
وعلى الله فليتوكل المؤمنون
Artinya: “Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin tawakkal” (Qs. Ali Imran ayat 160).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah SWT berfirman:
فلتوكل على الله إن الله يحب المتوكلين
Artinya: “Maka bertawakkalah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal” (Qs. Ali Imran ayat 159)
Dalam hal ini. Baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
لو توكلتم على الله حق توكله لرزقكم كما يرزق الطير تغدو حماصا و تروح بطانا
Artinya: “Andaikan kalian bertawakkal kepada Allah dengan pasrah yang sebenar-benarnya. Pasti Allah akan memberi rezeki kalian. Hal ini sebagaimana Allah memberi rezeki pada seekor burung. Burung tersebut berangkat dalam keadaan perut kosong lalu ia kembali dengan perut yang sudah kenyang.”
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad