Kewajiban Memberi Nasehat Kepada Sesama Muslim Bagian ke-3
Hendaknya engkau menghormati umat Islam terutama orang-orang yang memiliki keutamaan seperti kalangan ulama orang-orang shaleh. Orang-orang mulia dan orang-orang yang telah lanjut usia dalam Islam. Janganlah pula engkau menakuti orang muslim atau meremehhkannya atau memandangnya dengan kehinaan karena itu semua termasuk akhlak yang buruk dan perbuatan tercela.
Dalam hal ini. Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم
Artinya: “Sudah cukup buruk bagi seseorang meremehkan saudaranya sesama muslim”
Hendaknya engkau bersikap rendah hati karena itu termasuk akhlak orang yang beriman. Janganlah engkau sombong karena Allah SWT tidak mencintai orang-orang yang sombong. Barangsiapa orang yang rendah hati ia akan ditinggikan oleh Allah SWT dan barangsiapa yang sombong ia akan direndahkan oleh Allah SWT.
Dalam hal ini, Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
لا تدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر
Artinya: “Tidak akan masuk surga seseorang yang masih ada hatinya rasa sombong meski sebesar biji atom.’
Dalam Haditsnya yang lain, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
الكبر بطر الحق وغمط الناس
Artinya: “Sombong menolak kebenaran dan meremehkan orang lain”
Barangsiapa yang memandang dirinya dengan penuh keagungan dan memandang orang lain dengan penuh kerendahan berarti ia orang yang sombong. Bagi orang-orang yang rendah hati dan orang-orang yang sombong masing-masing memiliki tanda-tanda yang membedakan mereka satu sama lain.
Allah SWT berfirman:
ليميز الله الخبيث من الطيب
Artinya: “Agar Allah memisahkan (golongan) yang buruk dan yang baik. ~(Qs. al-Anfaal ayat: 37).
Termasuk tanda-tanda rendah hati adalah cinta ketertutupan dan benci ketenaran juga menerima kebenaran dari manapun datangnya dari orang yang mulia ataupun orang biasa. diantaranya mencintai orang-orang miskin, berkumpul bersama mereka dan duduk bersama mereka, serta menunaikan hak-hak orang lain sebisa mungkin dengan sikap berterima kasih kepada orang lain yang memenuhi haknya dan memaafkan yang tidak melakukannya.
Diantara tanda-tanda kesombongan adalah senang menonjol diberbagai acara, senang melebihi teman-teman, membersihkan reputasi diri, memujinya, berbicara secara berlebihan, membanggakan orang tuanya, berlagak dalam jalannya tidak memenuhi hak-hak orang lain, sedangkan ia menuntut mereka memenuhi hak-haknya.
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad