Kewajiban Memberi Nasehat Kepada Sesama Muslim Bagian ke-2
Jika seseorang menitipkan sesuatu padamu hendaknya engkau menjaganya lebih dari menjaga barangmu sendiri. Hendaknya engkau menunaikan amanat dan hindarilah berkhianat Dalam hal ini. Baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
لا إيمان لمن لا أماتة له
Artinya: “Tidak beriman orang yang tidak amanat“
Dalam Haditsnya yang lain, Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ثلاث متعلقات بالعرش : النعمة تقول اللهم إني بك فلا أكفر , والرحم تقول اللهم إني بك فلا أقطع, والأمانة تقول اللهم إني بك فلا أخان
Aritnya: “Ada tiga perkara yang bergelantungan di ‘Arsy: ‘Kenikmatan ia berkata: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku bergantung kepada-Mu hendaknya aku tidak dikufuri, tali kekerabatan berkata: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak diputus, amanat berkata: ‘Ya Allah, sesungguhnya berlindung kepada-Mu agar aku tidak dikhianati. *
Hendaknya engkau berkata jujur dan selalu menepati janji, karena mengingkari janji termasuk tanda-tanda kemunafikan. Disebutkan dalam sebuah Hadits:
آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا اؤتمن خان
Artinya: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: ‘Jika bercerita ia dusta, jika berjanji ia mengingkari, jika diamanati ia berkhianat.”
Dalam riwayat lain disebutkan:
وإذا عاهد غدر وإذا خاصم فجر
Artinya: “Jika berjanji ia menipu, jika bersengketa ia berbuat aniaya.”
Hendaknya engkau menghindari perdebatan dan pertikaian. Karena keduanya selalu mengusik hati, menimbulkan permusuhan dan kebencian. Jikalau ada orang yang memang berhak datang mendebatmu, maka hendaknya engkau menerimanya, karena hanyalah kebenaran yang pantas untuk diikuti atau apabila ia bukan orang yang berhak hendaknya engkau berpaling darinya karena ia termasuk orang bodoh.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman:
وأعرض عن الجاهلين (199
Artinya: “Serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”(Qs al-A’raaf ayat: 199).
Hendaknya engkau meninggalkan canda tawa. Jika sekali kali engkau bercanda niatkanlah untuk menghibur hati seorang muslim dan janganlah engkau bercanda kecuali yang benar saja.
Mengenai hal ini. Baginda Rasulullah bersabda:
لا تمار أخاك ولا تمازحه ولا تعده موعدة فتخلفه
Artinya: ‘Janganlah engkau mendebat saudaramu, janganlah engkau bercanda dengannya dan janganlah engkau menjanjikan padanya janji yang akan engkau langgar.”
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad