Berusahalah untuk menyenangkan hati orang-orang beriman dengan segala cara yang bisa engkau lakukan selama itu tidak berdosa. Hendaknya engkau membela setiap orang yang meminta bantuanmu mempermudah keperluannya kepada orang yang menghormatimu, karena sesungguhnya kelak Allah SWT akan menanyai hamba-Nya tentang kehormatannya sebagaimana Dia menanyainya tentang hartanya.
Tetapi apabila berkaitan dengan urusan hukum syariat seperti hukum zina pencurian dan lain sebagianya. maka jangan sampai engkau membelanya, karena pembelaan pada hukuman ini tidak diperbolehkan, adapun jika engkau telah melakukan suatu pembelaan, lalu engkau diberi hadiah karenanya, maka jangan engkau terima karena itu adalah suapan.
Hendaknya engkau tersenyum di wajah orang-orang yang beriman, berwajah cerah, menampakkan kegembiraan, bertutur kata yang baik dan bersikap rendah hati terhadap mereka. Mengenai hal ini, Allah SWT berfirman:
واخفض جناحك للمؤمنين (88
Artinya: “Dan berendah dirilah dirimu terhadap orang-orang yang beriman”. (Qs. Hijr ayat 88)
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
لا تحقرن من المعروف شيئا ولو ان تلقى أخاك بوجه طلق
Artinya: “Janganlah engkau meremehkan perbuatan baik sedikitpun meski engkau menemui saudaramu dengan wajah yang ceria.”
Dalam Haditsnya yang lain. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
الكلمة الطيبة صدقة
Artinya: “Tutur kata yang baik adalah sedekah”.
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan:
إذا التقى المسلمان فتصافحا قسمت بينهما مائة رحمة تسع وتسعون منها لأكثرهما بشرا
Artinya: “apabila dua orang muslim bertemu lalu keduanya berjabat tangan, maka terbagilah bagi keduanya seratus rahmat, sembilan puluh sembilan darinya bagi yang paling bergembira di antara keduanya”.
Janganlah engkau memutuskan hubungan dengan seorang muslim hanya karena masalah pribadi tetapi kalau berkaitan dengan maslahat agama, maka jangan sampai memutusnya lebih dari tiga hari.
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
من هاجر أخاه فوق ثلاث أدخله الله النار إلا أن يتداركه الله برحمته
Artinya: “Barangsiapa yang memutus hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka kecuali Allah menyelamatkannya dengan rahmat-Nya.”
Hendaknya engkau menampakkan kegembiraan dan kecerian pada setiap kegembiraan yang dialami oleh umat Islam seperti turunnya hujan, turunnya harga dan kemenangan mereka atas orang-orang yang dzalim dan orang-orang kafir.Hal ini apabila memutusnya untuk memperingatkannya saja, namun jikalau memutuskannya karena ia telah melakukan kemaksiatan atau meninggalkan kewajiban, maka tiada batas akhir, kecuali apabila ia telah kembali ke jalan yang benar.
Hendaknya engkau bersedih atas bencana yang menimpa mereka seperti bencana alam, harga melonjak dan terjadinya berbagai macam fitnah, berdoalah kepada Allah SWT agar ia mengangkat bencana itu dari mereka disertai sikap pasrah diri terhadap ketentuannya.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
من لم يهتم بأمرالمسلمين فليس منهم
Artinya: “Barangsiapa yang tidak prihatin terhadap urusan umat Islam berarti ia bukan dari golongan mereka”.
Dalam Haditsnya yang lain. Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
مثل المؤمنين في توادهم وتعاطفهم مثل الجسد الواحد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى
Artinya: “Perumpamaan orang-orang beriman dalam kasih sayang mereka seperti satu tubuh ada satu anggota tubuh yang mengeluh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit panas”.
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad