Dzikir adalah wirid yang selalu bersambung. Maka dari itu, hendaknya engkau berusaha agar lisanmu selalu dibasahi oleh dzikir setiap saat, kecuali pada waktu wirid lainnya yang tidak mungkin menyatukan keduanya seperti saat membaca atau bertafakkur. Maka ibadah semacam ini dan ibadah lainnya ia termasuk mengingat Allah SWT dengan makna yang lebih luas. Jadi janganlah engkau hanya melakukan satu macam dzikir saja, tetapi hendaknya engkau memiliki beberapa bacaan dzikir.
Hendaknya engkau menekuni pembacaan dzikir dan do’a-do’a yang diriwayatkan setelah shalat, tiap pagi dan petang, sewaktu tidur dan bangun tidur juga di waktu-waktu dan keadaan lainnya. Tidaklah Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengajarkan do’a-do’a ini bagi umatnya tak lain agar menjadi penyebab kebahagiaan mereka dan menjadi keselamatan mereka dari keburukan yang turun di waktu itu.
Barangsiapa yang mengabaikannya, kemudian setelah itu ia tertimpa keburukan atau terhalangi antara dia dengan keinginannya, maka jangan menyalahkan siapapun kecuali diri sendiri. Barangsiapa yang ingin mengamalkan apa yang telah kami sebutkan hendaknya ia membaca Kitab al-Adzkar karya al-lmam an-Nawawi ra dan semoga Allah SWT memberinya balasan yang baik atas jasa beliau terhadap umat Islam.
Termasuk do’a paling utama yang pernah diriwayatkan setelah shalat, hendaknya engkau membaca setiap kali selesai shalat wajib:
اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik kepada-Mu.”
Kemudian bacalah tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing tiga puluh tiga dan genapkanlah yang ke seratus dengan membaca:
لا إله إلاالله وحده لا شريك له , له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير
Bacalah kalimat ini dengan tambahan Yuhyi wa Yumit sebanyak sepuluh kali dikala engkau masih melipat kedua kakimu dan sebelum berbicara setelah selesai Shalat Shubuh, Asar,dan Maghrib.
Diantaranya bacalah setiap pagi dan sore:
سبحان الله وبحمده
(sebanyak seratus kali)
Begitu juga:
سبحان الله والحمد لله ولا إله الا الله والله اكبر
(sebanyak seratus kali)
Dan bacalah setiap hari:
لاإله إلا الله وحده لا شريك له , له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير
(sebanyak seratus kali)
Hendaknya engkau juga melazimkan shalawat kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Karena sesungguhnya shalawat merupakan penghubung antara dirimu dengan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan pintu yang mencurahkan berbagai rahmat kepadamu dengan perantaranya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
من صلى علي مرة صلى الله عليه بها عشرا
Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
Dalam haditsnya yang lain, Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أحبكم إلي واقربكم مني مجلسا يوم القيامة أكثركم علي صلاة
Artinya: Yang paling aku cintai diantara kalian dan yang paling dekat duduknya kepadaku kelak di hari Kiamat adalah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.”
Allah SWT berfirman:
إن الله وملائكته يصلون على النبي يأيها الذين ءامنوا صلوا عليه وسلموا تسلما (56)
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi Muhammad dan ucapkanlah salam Penghormatan kepadanya.” (Qs. al-Ahzab ayat: 56).
Patuhilah, serta perbanyaklah dalam membacanya dan janganlah dikurangi. Gabungkanlah antara shalawat dan salam, juga jangan lupa bershalawatlah kepada keluarga beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Perbanyaklah membacanya di Malam Jum’at dan di Hari Jumatnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
أكثروا من الصلاة علي في الليلة الغراء واليوم الأزهر
Artinya: “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di Malam Jumat dan di Hari Jumat.”
Ketahuilah bahwa Allah SWT senantiasa bershalawat dan bersalam kepada beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam beserta keluarganya. Segala puji hanyalah milik Allah SWT Tuhan alam semesta.
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad