Pertanyaan:
Orang-orang mukmin yang saleh ada yang diberi Allah rezeki terlimpah dan ada yang disempitkan rezekinya. Apa sebabnya dibedakan seperti itu?
Jawab:
Orang berbeda-beda. Ada yang jika diberi rezeki banyak akan membawanya kepada kejahatan. Karenanya Allah menghentikan keran rezekinya. Ini adalah rahmat dan kasih sayang Allah kepadanya. Sebaliknya, ada yang dibuka keran rezekinya, sebab jika ia hidup melarat harta akan membawanya kepada kejahatan. Allah memberi rezeki kepadanya karena dengan rezeki itu ia dapat memanfaatkannya dan membawanya ke surga.
Kedua orang tersebut di atas sama-sama beriman. Karenanya tindakan Allah kepadanya adalah suatu rahmat kepada hamba-Nya yang beriman. Apa pun yang diberikan oleh-Nya, kita wajib mengucap,”Alhamdulillah.”
Firman Allah,
“Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadaku. Dan Allah lidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (al-Hadiid: 23)
Setiap orang mukmin harus punya perasaan dan keyakinan bahwa Allah adalah pemimpin mereka baik di dunia dan di akhirat. Setiap mukmin harus mempunyai jiwa yang jauh dari gelisah, risau, putus asa, yang mendorongnya kepada perbuatan nekat.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab Karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi.