Pertanyaan:
Allah SWT menyuruh kita agar tidak bersedih jika kehilangan kenikmatan juga tidak berlebih kegembiraan jika merasakan kenikmatan.
Firman-Nya,
“Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (al-Hadiid: 23)
Tetapi, kebanyakan manusia susah memegang ayat itu,
Jawab:
Kenikmatan datang kepada Anda, bisa sebagai ujian, yaitu kenikmatan itu malah merugikan Anda. Ini terjadi mungkin karena Anda tidak melaksanakan hak Allah.
Jika Anda mengalami seperti itu, lebih baik Anda menyibukkan diri kepada hal-hal yang bermanfaat daripada Anda hanya termenung sedih memikirkannya. Buat apa mencari pelarian dengan mengerjakan sesuatu yang tidak baik. Pada hal, waktu kita bisa dipergunakan untuk mempersiapkan kegiatan baru sebagai pengganti dari kenikmatan yang hilang itu. Janganlah Anda berpikir bahwa hilangnya kenikmatan adalah akibat dari suatu peristiwa yang Anda tidak ketahui sumbernya dan karena Anda tidak mampu menolak kedatangannya.
Sebaiknya, jika Anda mendapat kenikmatan. Anda tetap menjalankan kewajiban dengan melaksanakan hak-hak Allah dan jika Anda kehilangan kenikmatan, anggaplah bahwa itu adalah sesuatu yang sudah lewat, kemudian Anda mencari sumbernya dan Anda mencari pencegahnya.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab Karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi