Sebagian orang mengira bahwa dunia ini mang tidak diciptakan untuk suatu kebaikan, gimana mereka bisa berpendapat seperti itu? Ta menyaksikan banyak peristiwa di depan mata . Ada bangsa-bangsa yang kaya, dan ada pula ngsa-bangsa yang miskin. Ada orang-orang yang ti kelaparan, dan ada pula orang-orang yang ati karena kekenyangan. Kita lihat ketidak adilan I muka bumi. Di sana ada orang buta, ada orang ~ng menderita kelumpuhan tak berdaya, ada yang enderita penyakit cukup lama sehingga kehilangan kuatan. Kita lihat pula penindasan dan tindakan ena-mena di antara manusia. Di mana letak keadilan pada anak kecil yang mati kelaparan? Atau orang laki-laki lanjut usia dan wanita jompo yang sedang menderita kesakitan di muka bumi?
Kalau kita mau merenungkan sejenak, niscaya semua penderitaan dan penyakit-penyakit itu kita dapati timbul akibat tidak diterapkannya aturan-aturan hukum Allah. Sumbernya adalah manusia itu sendiri yang karena kebodohannya telah berbuat kerusakan di muka bumi sehingga terkena bermacam-macam penyakit itu. Allah SWT berfirman :
وجعل فيها رواسي منفوقها وبارك فيها وقدرفيها أقواتها فى أربعة أيام سواء للسائلين
(Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuninya dalam empat masa, (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya). Qs Fushshilat :10
Selagi Allah SWT mengatakan :
وقدرفيها أقواتها
(Dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya).. berarti bahan makanan yang ada di muka bumi telah mencukupi seluruh umat manusia semenjak zaman Adam Alaihis-salam hingga hari kiamat. Terbukti bahwa jika terjadi suatu kelaparan di suatu negara, maka negara itu mengimpor kebutuhan makanannya dari negara lain.
Itu suatu bukti bahwa bahan makanan yang diperlukan oleh umat manusia secara keseluruhan memang tersedia di permukaan bumi, hanya saja bahan makanan tersebut menumpuk di salah satu negara yang menyebabkan terjadinya kekosongan di negara yang lain. Persoalannya adalah buruknya pendistribusian, bukan karena kurangnya bahan makanan bagi manusia, sebab Allah SWT telah menundukkan bumi dengan segala yang ada di atasnya untuk memenuhi segala kebutuhan makhluk-Nya. Dalam konteks ini Allah SWT berfirman :
ولأرض وضعها للأنام
(Dan Allah telah meletakkan bumi untuk makhluk-Nya). Qs Ar-Rahman : 10
Yang dimaksud Al-Anaam dalam ayat tersebut adalah seluruh makhluk Allah mulai Nabi Adam Alaihis-salam hingga hari kiamat. Namun demikian, bumi manakah yang Allah letakkan itu? Dan makhluk manakah yang Allah maksudkan itu? Allah tidak menentukannya. Yang jelas bahwa bumi ini secara keseluruhan diperuntukkan untuk makhluknya, terutama manusia. Hanya saja manusia yang datang untuk mengadakan pemetaan bumi menjadi negara-negara dengan batas-batas teretorialnya. Itulah yang menciptakan problematika di dunia dan yang menyebabkan meletusnya peperangan-peperangan dan timbulnya beberapa konflik.
Adalah suatu fakta bahwa di sana ada negara-negara kaya yang kekayaannya melimpah ruah dengan jumlah penduduk hanya sedikit, dan ada pula negara-negara miskin yang kekayaannya hanya sedikit dengan jumlah penduduk yang amat banyak. Itulah yang menyebabkan semacam ketidak seimbangan dan ketidak merataan yang ada sekarang ini. Seandainya pengelolaannya mengikuti aturan-aturan Allah, niscaya setiap manusia memperoleh apa yang dibutuhkannya berupa bahan makanan tanpa harus susah payah memperolehnya. Ketika itulah akan terwujud pemerataan dan keseimbangan.
Sumber : Terj. Al Khoir wa Syar
karya As-Syeikh Muhammad Mutawalli As-Sya’rawi