Pertanyaan.
Apa artinya syirik itu?
jawab:
Syirik yaitu mengakui bahwa Allah itu ada tetapi ada yang menyertai dan menyamainya.
Dua macam golongan syirik:
Pertama: Membayangkan kesepakatan dua Tuhan.
Kedua: Membayangkan perselisihan antara dua Tuhan.
Golongan pertama beranggapan bahwa dua Tuhan bersepakat dalam satu masalah, sedang golongan yang kedua beranggapan adanya perselisihan antara dua Tuhan. Tuhan yang mana yang menang? Apakah Tuhan yang menghendaki sesuatu itu terjadi atau kemenangan Tuhan yang menghendaki tidak terjadi. Yang menang akan menjadi atasan dari yang kalah. Tuhan yang kalah suatu saat akan uji coba kekuatan. Jika menang, akan berbalik pimpinannya, Tuhan yang semula kalah akan memerintahkan. Itu adalah bertentangan dengan sifat Allah Yang Mahasempurna, sebagaimana sifatnya Maha Pencipta.
Allah melarang syirik, firman-Nya,
“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada Tuhan yang lain beserta-Nya, kalau ada Tuhan besertanya, tentulah masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan tentulah sebagian dari Tuhan-Tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu.” (al-Mu’minuun: 91)
Manusia beribadah kepada Allah karena patuh kepada-Nya. Hanya Dia yang patut disembah. Puncak dari ibadah manusia ialah mengikuti segala tuntunan dari yang disembah dari semua syariat, perintah dan larangan-Nya.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab Karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi