Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an:
ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولائك هم المفلحون (104
artinya: “Dan hendaklah ada diantaramu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung.'(Qs. Ali Imran ayat: 104).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah SWT berfirman:
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعضة الحسنة وجدلهم بالتي هي أحسن
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantalah mereka dengan cara yang lebih baik.”(Qs. an-Nahl ayat: 125).
Allah SWT berfirman:
واذ أخد الله ميثاق الذين أوتوا الكتاب لتبيننه للناس ولا تكتمون
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): ‘Hendaklah kalian menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan janganlah kalian menyembunyikannya”(Qs. Ali Imran ayat 187).
Dan Allah SWT berfirman kepada Nabi-Nya:
قل هذه سبيلي أدعوا إلى الله على بصيرة أنا ومن اتبعنى
Artinya: “Katakanlah ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah dengan bukti yang nyata.”(Qs. Yusuf ayat 108).
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ليبلغ الشاهد منكم الغائب فرب حامل فقه إلى من هو أفقه منه ورب حامل فقه ليس بفقيه
Artinya: “Hendaknya orang yang hadir diantara kalian menyampaikan kepada yang tidak hadir. Karena bisa jadi pembawa sebuah berita membawanya kepada yang lebih faham darinya dan bisa jadi pembawa sebuah berita bukan orang yang faham.’
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
من دعا الى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه لاينقص ذلك من أجورهم شيئا ومن دعا إلى ضلالة كان عليه من الإثم مثل آثام من تبعه لا ينقص ذلك من آثامهم شيئا
Artinya: “Barangsiapa yang mengajak pada jalan petunjuk, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya tanpa terkurangi sedikitpun pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesalan, maka ia akan mendapat dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya tanpa terkurangi sedikitpun dosa mereka.”
Dalam hadits yang lain, Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
من دل على خير كان له من الأجر مثل فاعله
Artinya: ‘Barangsiapa yang menunjukkan pada suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pelakunya.”
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعوله
Artinya: Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalannya kecuali dari tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang senantiasa mendo’akannya.”
Baginda N’abi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أجودكم بعدي رجل علم علما فنشره يبعث يوم القيامة أمة وحده
Artinya: ‘Orang yang paling dermawan diantara kalian kelak sepeninggalku adalah seseorang yang mengetahui satu ilmu lalu ia menyebarkannya. Maka kelak di hari kiamat ia akan dibangkitkan sebagai sebuah umat.”
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
الخلق كلهم يصلون على معلمي الناس الخير حتى الحيتان في الماء
Artinya: ‘Seluruh makhluk mendoakan para pengajar kebaikan kepada manusia, bahkan ikan yang ada dalam air pun ikut mendo’akannya.”
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
الخلق كلهم عيال الله وأحبهم الى الله تعالى أنفعهم لعياله
Artinya: ‘Seluruh makhluk adalah peliharaan Allah dan yang paling dicintai oleh Allah diantara mereka adalah yang paling bermanfaat bagi pehharaan-Nya.’
Jadi, tidaklah seseorang dapat memberikan manfaat kepada makhluk Allah SWT seperti mengajak mereka ke jalan Allah SWT dengan mengenalkan mereka kepada kewajiban untuk mengesakan dan taat kepada-Nya. Serta mengingatkan mereka akan kekuasaan dan karunia-Nya, memberi mereka kabar gembira akan rahmat-Nya. mengingatkan mereka akan murka-Nya yang akan menimpa bagi orang-orang yang menghadangnya, yaitu mereka orang-orang kafir dan fasik.
Sebenarnya yang mendorongku untuk menjalankan misi yang besar ini dan yang menguatkan semangatku untuk berusaha memperoleh janji mulia yang telah disebutkan dalam ayat-ayat dan hadits yang telah aku sebutkan tadi dan juga makna semisalnya yang belum aku sebutkan adalah permintaan salah seorang saudara dari kalangan saadah yang serius dalam keinginannya dan teguh menempuh jalan kebahagiaan.
Ia memintaku menuliskan untuknya sebuah wasiat yang akan ia jadikan pegangan hidup. Oleh karenanya, maka aku penuhi permintaannya dengan harapan aku melaksanakan perintah Allah SWT dan aku berharap mendapatkan pertolongan Allah SWT. serta agar Allah SWT selalu menyertaiku dalam kepentinganku. Hal ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mengenai hal ini:
من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه
Artinya: ‘Barangsiapa yang memenuhi kepentingan saudaranya, maka .Illah akan memenuhi kepentingannya. Dan juga Allah akan menolong hamba-Nya selama si hamba menolong saudaranya.”
Aku memohon ampunan Allah SWT dan aku sangat berharap bahwa niatku menulis risalah ini dengan keikhlasan serta ketulusan hati. Karena biar bagaimanapun aku sebagai manusia biasa yang juga memiliki syahwat-syahwat yang tersembunyi dalam diriku dan juga keinginan duniawi.
Sumber: Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya Al ‘alamah Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad