Pertanyaan:
Rasulullah Shalallahu alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda: “Ummatku dibebaskan dari tuntutan (hisab) karena lupa atau dipaksa berbuat sesuatu.’Lalu, apakah karena lengah, lalai atau lupa dibebaskan dari dosa dan dimaafkan oleh Allah?
Jawab:
Disyariatkannya taubat dan dibukanya pintu tobat oleh Allah adalah untuk memberi pengampunan kepada mereka-mereka yang lengah, lalai, atau lupa, sampai dia mengulangi perbuatannya. Ini bukan berarti sebagai anjuran kepada manusia untuk mengulangi perbuatannya itu. Pintu taubat dibuka justru sebagai pelindung dan penyelamat kehidupan manusia
Semua yang terjadi sudah diperhitungkan Allah, termasuk gagalnya Nabi Adam a.s. menjalani ujian sampai dia melakukan pelanggaran. Dan Allah memberi ampunan kepadanya.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab Karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi