Hendaknya engkau menyeru kepada kebaikan dan mencegah terhadap kemungkaran. Karena hal ini adalah sendi-sendi dalam agama. Oleh karena itulah Allah SWT menurunkan kitab-kitab dan mengutus para nabi serta rasul. Dan hal ini juga telah menjadi kewajiban berdasarkan ijma’ umat Islam, dan didukung oleh nash-nash al-Quran dan as-Sunnah yang memerintahkan hal ini serta mengancam apabila ditingggalkan.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman:
ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولائك هم المفلحون (104
Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar Merekalah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Ali Imran ayat: 104).
Allah SWT telah mensifatkan orang-orang beriman lebih dari satu tempat dalam kitab-Nya, yaitu sebagai orang-orang yang memerintahkan pada kebaikan dan melarang kemungkaran. Bahkan Allah SWT mensifatkan mereka dengan sifat ini disebagian tempat tentang keimanan. Dan di lain sisi tentang mendirikan shalat dan mendirikan zakat.
Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:
لعن الذين كفروا من بني إسرائيل على لسان داود وعيسى ابن مريم ذلك بما عصوا وكانوا يعتدون (78) كانو لا يتناهون عن منكر فعلوه لبئس ما كلنوا يفعلون (79)
Artinya: “Dilaknati orang-orang kafir dan Bani Israil dengan lisan Daud dan ‘Isa putera Maryam. yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (Qs. al-Maidah ayat: 78 – 79).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah SWT berfirman:
واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خآصة واعلموا ان الله شديد العقاب (25
Artinya: “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja diantara kalian. dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya,” (Qs. al-Anfaal ayat: 25).
Dalam hal ini. Baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإان لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان
Artinya: “Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran hendaknya ia merubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya, jikalau tidak mampu, maka dengan hatinya dan itulah selemah-Iemahnya iman.“
Dalam Haditsnya yang lain. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
والذي نفس بيده لتأمرن بالمعروف ولتنهون عن المنكر أو ليوشكن الله أن يبعث عليكم عقابا منه ثم تدعونه فلا يستجيب لكم
Artinya: “Demi jiwaku yang berada ditangan-Nya perintahlah kepada kebaikan dan laranglah kemungkaran atau bisa jadi Allah akan mengirimkan pada kalian hukuman dari-Nya kemudian kalian berdo’a kepada-Nya sedangkan Dia tidak mengabulkannya bagi kalian.”
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ليس منا من لم يرحم صغيرنا ويوقر كبيرنا ويأمر بالمعروف وينهى عن المنكر
Artinya:”Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang tua serta tidak menyuruh pada kebaikan dan tidak mencegah kemunkaran”.
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad