Berikut ini sekelumit tentang peranan wanita didalam masjid. Sebenarnya banyak dibenak saya hal-hal yang berkaitan tentang peranan wanita didalam masjid, namun kali ini saya meminta dari sahabat saya Ad Dai Ilallah Al Habib Alwi bin Abdullah Al Idrus untuk menuliskan bagi saya tentang peranan wanita dimasjid. Tujuan saya adalah agar apa yang beliau tuliskan menjadi hadiah istimewa untuk kaum wanita yang ikut dalam acara dawrah dan pesantren kilat yang kami adakan ini.
Berikut ini rangkuman tersebut:
Segala puji bagi Allah Dzat yang mencukupi, Shalawat teriring salam semoga tercurah kehadirat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam manusia pilihan, beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya yang senantiasa meneladaninya dengan sebenar-benarnya serta semua yang berjalan dijalannya.
Amma ba’du..
Ketahuilah bahwasanya peran seorang wanita dimasyarakat adalah berperan sangat besar dan sangat penting. Salah satunya adalah peranannya terhadap masjid. Para wanita mempunyai andil dan peran besar terhadap masjid yang tidak kalah pentingnya dari peran seorang laki-laki. Disini kami merangkum secara ringkas peran wanita terhadap masjid untuk menjelaskan kepada kaum wanita pentingnya peran ini.
- Peran Wanita dalam Kemakmuran dan Keindahan Masjid
Seorang wanita mempunyai peran penting dalam kemakmuran, keindahan dan kebersihan rumah Allah, merapikannya dan menjaganya. Tugas tersebut akan menjadikannya selalu dalam lindungan Allah dan jamuan-Nya, dan akan menjadikannya senantiasa mendapat pandangan langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala. Bagaimana tidak? Perhatian yang ia curahkan adalah kepada Allah dan rumah-Nya.
Disebutkan dalam suatu kisah: Ada seorang wanita yang selalu membersihkan rumah Allah, membersihkan sampah-sampah, merapikan karpetnya dan memberikan perhatian penuh kepada rumah Allah tersebut, ketika dimulai pengajian di masjid tersebut dia duduk di teras masjid untuk mendengarkan pengajian tersebut, sehingga datanglah masanya ia menghadap kepada Allah subhanahu wa ta’ala (meninggal dunia), maka sebagian orang yang selalu ke masjid tersebut melihatnya didalam mimpinya si wanita tersebut sedang memakai perhiasan yang megah, pakaian yang indah, seraya berjalan didalam surga dengan membanggakan dirinya, maka orang tersebut memanggilnya wahai miskinah (karena ketika di dunia wanita itu terkenal dengan nama panggilan tersebut, maka menolehlah wanita tersebut kepada orang yang memanggilnya seraya mengatakan; “Wahai fulan jangan kau panggil aku dengan nama Miskinah, panggilan tersebut hanya berlaku di dunia, sekarang panggilan tersebut telah punah dan di ganti dengan panggilan orang yang mendapatkan keberuntungan terbesar dari Allah subhanahu wa ta’ala”. Maka kagetlah orang tersebut seraya mengatakan : “Dengan amalan apa engkau mendapatkan gelar seperti ini?” Dia menjawab : “Aku dapatkan semua ini dengan berkhidmah terhadap rumah Allah. Orang tersebut bertanya lagi kepadanya: “Lalu apa maksud engkau berjalan seraya membanggakan diri seperti ini? Dia menjawab : “Ini adalah cara berjalannya seorang pelayan di tempat yang penuh kenikmatan dan keselamatan (surga).”
Ibu Nabi Isa Alaihis salam Sayyidah Maryam binti Imran yang menjadikan dirinya sebagai pelayan rumah Allah sebagaimana yang telah di nadzarkan oleh ibunya istri Imran. Hal itu dibanggakan oleh Allah dalam Al Qur’an.
- PERAN WANITA DALAM MENDIRIKAN PENGAJIAN DI MASJID
Bagi kaum wanita mempunyai peran penting dalam mendirikan pengajian-pengajian, bagi kaum wanita didalam masjid, mengatur halaqohnya, mengatur dan memberikan perhatian penuh untuk mendirikan pengajaian-pengajian di masjid.
- PERAN WANITA DALAM BERDAKWAH DI JALAN ALLAH SWT
Bagi seorang wanita yang terpelajar (mengetahui hukum-hukum syariat) dimungkinkan untuk bisa memberikan kajian atau ceramah setelah shalat dihadapan wanita–wanita yang hadir dalam shalat berjamaah di masjid tersebut dan mengingatkan kepada mereka dengan perkara-perkara yang wajib dan yang sunnah serta mengingatkan kepada mereka untuk menjauhi dari hal-hal yang haram, dan menganjurkan kepada mereka untuk berbuat kebaikan dan hadir majelis-majelis kebaikan (pengajian), maka peran mereka dalam hal ini sama persis seperti seorang laki-laki yang berdakwah di jalan Allah SWT.
Mudah-mudahan Shalawat , salam dan keberkahan yang penuh keagungan selalu tercurah kehadirat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam sang manusia pilihan, beserta keluarganya yang penuh kemuliaan dan para sahabatnya yang berjuang dengan keyakinan dan ketulusan.
Walhamdulillahirabbil alamin
Penulis
As sayid Alwi bin Abdullah bin Husen Al Aidrus
Jakarta rabu 9 Jumadil ula 1435 H / 9 April 2014 M
Sumber: SEPUCUK KARTU UNDANGAN DARI ALLAH DAN RASUL-NYA UNTUK MENJADI TETAMU DI ISTANA-NYA YANG PENUH DENGAN JAMUAN