Jalstatul Istnain Senin, 17 muharram 1436/ 10 November 2014
Masjid Al Munawwar
Habib Hamid bin Ja’far Al Qadri
Bulan Muharram adalah salah satu dari bulan mulia, bulan yang penuh keagungan dan bulan yang dimuliakan oleh Allah swt. Pada bulan ini terdapat peristiwa yang patut untuk dikenang, sebuah peristiwa agung yaitu peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw. Peristiwa tersebut mengandung kisah-kisah sangat luarbiasa dan nilai-nilai agung yang menuntut setiap orang yang mengatakan Laa ilaha illallaah Muhammadarrasulullaah saw untuk bangkit membela baginda Nabi Muhammad saw.
Beberapa kisah yang bisa diambil hikmahnya di antaranya yaitu kisah tentang Sayidina Ali bin Abi Thalib tatkala beliau menjadi pengganti nabi saw di tempat tidurnya. Kisah Sayidina Abu Bakar Ashshiddiq yang senantiasa berharap untuk mengikuti perjalanan Nabi Muhammad saw. Bagaimana tatkala beliau memasuki gua terlebih dahulu kemudian membersihkan segala sesuatu yang ada di gua tersebut agar layak dihuni oleh Rasulullah. Ada juga kisah putri beliau yang saat itu dalam keadaan hamil, Asma binti Abi Bakar yang tiap hari naik dan turun gunung dengan membawa beberapa ekor kambing sebagai bentuk penyamaran. Begitu pula kisah tentang bagaimana sambutan sahabat Anshor ketika menyambut baginda Nabi Muhammad saw.
Kisah-kisah tersebut merupakan sebuah simbol serta bentuk pembelaan terhadap Nabi Muhammad saw dan usaha untuk mengangkat bendera Nabi Muhammad saw. Tentunya tiap-tiap mukmin haruslah mempunyai bagian di dalam membela Nabi Muhammad saw. Mereka yang tidak peduli terhadap perjuangan Nabi Muhammad, tidak peduli dengan ajaran Rasulullah saw, maka keimanannya perlu dikembangkan kembali. Perlu dipertanyakan sebatas mana dia mempunyai kepedulian kepada Nabi Muhammad saw.
Pembelaan terhadap Rasulullah saw, bisa dilihat pada contoh peristiwa yang terjadi di Jakarta. Pada bulan Muharram ini, khusus bagi warga Ibukota Jakarta, sebentar lagi akan menyambut sebuah momen agung yaitu Haul Sayidina Syech Abi Bakar bin Salim. Haul yang penuh dengan keberkahan dan cahaya dari Allah swt yang akan masuk ke dalam hati-hati dan jiwa-jiwa yang siap menerimanya. Pada peringatan tersebut akan dihadiri oleh Guru Mulia, Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz. Perjalanan panjang Habib Umar bin Hafidz ke berbagai negara, merupakan contoh tentang usaha pembelaan terhadap Nabi Muhammad saw yang dilakukan oleh beliau. Bisa saja beliau hanya tinggal di Tarim, kota yang penuh dengan keberkahan, kota yang dipenuhi aulia dan orang-orang sholeh. Namun, beliau rela tinggalkan dan menempuh jalan dalam jarak yang begitu panjang demi membela Nabi Muhammad saw.
Sebuah riwayat mengisahkan saat Rasulullah melakukan hajatulwada, haji terakhir atau haji perpisahan. Saat itu beliau diikuti para sahabat yang berjalan bersama Nabi dari kota Madinah. Sebagian besar dari para sahabat ingin berlama-lama dengan Rasulullah dan para sahabat ingin selamanya tinggal di kota Madinah bersama Rasulullah sampai meninggal dunia. Namun, di dalam riwayat tersebut dikisahkan hanya beberapa sahabat yang meninggal di kota Madinah, sedangkan sahabat yang lain tersebar ke seluruh penjuru dunia dengan tujuan membela Nabi Muhammad saw. Demikian besar usaha pembelaan terhadap Rasulullah saw yang dicontohkan para sholihin.
Persiapan seorang mukmin dalam menyambut orang-orang sholeh adalah dengan mempersiapkan hati dan perjumpaan dengan orang sholeh senantiasa akan membawa kebahagiaan karena orang sholeh adalah orang yang penuh kedermawanan dan orang dengan hati yang tidak pernah kosong. Al’alamah Al Habib Ali Al Habsyi mengatakan barangsiapa mempunyai hubungan yang erat dengan orang-orang sholeh, dia akan mendapatkan harta karun yang berharga, dimana harta karun tersebut tidak bisa dinilai oleh dunia dan seisinya.
Dakwah di Indonesia akan senantiasa nampak, tegak dan tidak akan bisa diganggu siapapun. Hal itu dikarenakan, di negeri ini terdapat hati-hati yang mempunyai jiwa dan keinginan serta kecintaan yang kuat terhadap Nabi Muhammad saw. Tugas dan kewajiban muslimin adalah mengajak kepada Allah swt. Berbahagialah mereka yang mengambil kedermawanan Allah swt di bulan yang penuh berkah ini.