Memperbanyak Membaca Al-Quran Dengan Syarat-Syaratnya
Hendaklah seorang yang membaca Al-Qur’an itu memperbanyak membacanya setiap siang dan malam, dengan memperhatikan makna maknanya dan memperindah suaranya penuh adab dan hormat.
Jangan sekali-kali kamu meninggalkan membaca AI-Qur’an, ataupun tidak mengambil manfaat darinya, kelak kamu akan segera melupakannya, dan yang demikian itu berdosa besar. Ada sebuah Hadits menyebutkan:
عرضت علي ذنوب أمتي فلم أر ذنبا أعظم من سورة من القرآن أو آية أوبيها رجل ثم نسيها
“Dibentangkan kepadaku semua dosa umatku, maka tidak kudapati dosa yang lebih besar dari sebuah surah AI-Qur’an, atau suatu ayat AI-Qur’an yang diberikan kepada seseorang (menghafalnya) lalu dilupakannya.”
Dan dalam sebuah Hadis yang lain:
إن الذي ينسى القرآن بعد جفظه يلقى يوم القيامة وهو أجذم
“Sesungguhnya orang yang melupakan Al-Qur’an sesudah dihafalkannya, ia akan menemui Allah di Hari Kiamat sedang anggota badannya terpotong.”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam telah berpesan kepada pembaca AI-Quran supaya memeliharanya selalu. Baginda mengingatkan lagi: bahwa AI-Quran itu lebih mudah terlepas dari dada seseorang daripada terlepas seekor unta dari ikatannya.
Para salafussalehin rahimahumullah senantiasa memberikan perhatian yang berat terhadap AI-Qur’an. Mereka juga telah menentukan masa dan cara yang tertentu untuk membacanya. Ada yang mengkhatamkannya setiap sebulan sekali’. Ada yang mengkhatamkannya setiap sepuluh malam sekali. Ada yang delapan malam, ada yang tujuh malam, dan ada yang sampai setiap tiga malam sekali, dan pada puncaknya
yang ada mengkhatam AI-Qur’an pada sehari semalam saja. Selebih dari itu ada yang mengkhatamkannya juga pada sehari semalam dua kali, ada yang empat kali, dan setengahnya ada yang sampai delapan kali khatam pada setiap sehari semalam. Kata Imam Nawawi rahimahumullah: Inilah yang paling banyak sekali, sebagaimana yang kami beritahukan. Yakni, mengkhatam AI-Qur’an sebanyak delapan kali pada sehari semalam. Tetapi setengah para salaf tidak suka mengkhatam AI-Quran dalam jangka masa kurang dari tiga hari, yang dibuatnya terus-menerus.
Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam:
لا يفقه من قرأ القرآن في أقل من ثلاث
“Tidak menambah pengetahuan orang yang membaca seluruh AI-Quran dalam masa kurang dari tiga hari.”