Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menyatakan bahwa Majelis Rasulullah bukan untuk mendukung atau menyudutkan golongan tertentu, partai tertentu, penguasa tertentu atau pihak tertentu. Namun majelis Rasulullah adalah murni majelis ilmu, mengamalkan ilmu, kesucian jiwa, dakwah, dan pergorbaan serta perjuangan di jalan Allah dan Rasul Nya. Majelis Rasulullah adalah wadah bagi setiap ulama dan pendakwah yang murni mengajak kepada jalan Allah dan RasulNya. Inilah pernyataan yang Al Habib Umar nyatakan secara jelas.
Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menyatakan: Jangan pasang gambarku di jalan-jalan. Biar hal itu hanya untuk orang-orang politik saja.
Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menyatakan: Allah berfirman: “Wahai orang-orang beriman, ada apa dengan kalian tatkala diserukan kepada kalian bangunlah kalian untuk berjuang di jalan Allah lantas kalian bermalas-malasan dan merasa berat ke bumi?” Firman ini Allah tujukan kepada generasi pertama dari umat ini dan kepada kita. Dan sungguh sudah sepatutnya kita merenungkan Firman ini. Allah melanjutkan FirmanNya: “apabila kalian tidan mau bangun untuk berjuang maka Allah akan menyiksa kalian dengan siksa yang pedih” sanggupkah kita menghadapi siksa pedih tersebut? Kemudian Allah melanjutkan firmanNya: “dan Allah akan menggantikan kalian dengan kaum selain kalian (yang lebih baik dari kalian)” kaum yang mulia yang mau berjuang dan membela Allah, yang tidak memperdulikan cacian pencaci. Silahkan anda tidur, sungguh akan datang manusia-manusia suci yang akan mengambil barisan kalian di depan dan akan dengan cepat naik kepada derajat tertinggi.
Majelis Rasulullah SAW adalah majelis pengorbanan untuk Allah dan RasulNya. Pengorbanan waktu, pengorbanan harta, pengorbanan jiwa dan raga, pengorbanan ego, pengorbanan nafsu, pengorbanan ambisi, pengorbanan pengaruh dan jabatan, pengorbanan dunia. Pengorbanan segalanya untuk Allah dan RasulNya.
Majelis Rasulullah SAW didirikan hanya untuk “memberi” bukan untuk “mengambil”.