Allah Mencintai Orang Yang Bertobat bagian 5

Karena itulah kita melihat hubungan Nabi Ya’qub dengan Nabi Yusuf sangatlah kuat. Sebab, bagi ayahnya, Nabi Yusuf merupakan sarana tajalli Allah. Sehingga, ketika mereka terpisahkan. Nabi Ya’qub merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Dan ketika pakaian yang memiliki hubungan kuat dengan tubuh Nabi Yusuf ‘alaihissalam tiba di hadapannya, Nabi Ya’qub yang tuna netra (karena kesedihan yang…

Details

Allah Mencintai Orang Yang Bertobat bagian 4

Ketika tajalli Allah ini terjadi di waktu yang mulia, maka nilai tajalli itu pun menjadi semakin besar dan tempat tajalli-nya menjadi semakin mulia. Jika tajalli terjadi   di   waktu   dan   tempat   yang   mulia, maka sempurnalah tajalli tersebut dan di sana engkau akan mendapati rahmat Allah. Karena itulah kaum arifin rindu dan senang untuk bertemu dengan sesama…

Details

Allah Mencintai Orang Yang Bertobat bagian 3

AImam AlBaihaqi dalam kitab Dalailun Nuhuwwah menyebutkan sebuah Hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Seorang Badui datang menghadap Rasulullah saw dan berkata, ‘Duhai Rasulullah, kami mendatangimu, karena kami tidak lagi memiliki onta yang bersuara atau pun bayi yang mendengkur (karena kelaparan dan paceklik yang berkepanjangan).’ Badui itu lantas mengucapkan beberapa bait syair…

Details

Allah Mencintai Orang Yang Bertobat bagian 2

Karena itulah Rasulullah saw bersabda: اني أتوب الى الله في اليوم سبعين مرة “Sesungguhnya dalam sehari aku bertobat kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali” Lihatlah kekasih Allah, panutan kita, dalam sehari semalam beliau saw tujuh puluh kali bertobat kepada Allah. Bahkan dalam riwayat lain disebutkan bahwa dalam sehari semalam beliau bertobat sebanyak seratus kali. Coba…

Details

Allah Mencintai Orang Yang Bertobat bagian 1

Semoga Allah mempertemukan kita dalam kebaikan. Sesungguhnya permadani tobat mengumpulkan orang-orang yang dicintai Allah. Sebab, setiap orang yang dicintai Allah pasti bertobat kepada-Nya. Setiap orang yang dicintai Allah pasti oleh Allah diberi kemampuan untuk bertobat. Allah mewahyukan: ثم تاب عليهم ليتوبوا ان الله هو التواب الرحيم Kemudian Allah memberi mereka kemampuan untuk bertobat agar mereka…

Details

Kewajiban dan Keutamaan Bertobat Bagian 11

Sesungguhnya dampak kemaksiatan terhadap iman adalah seperti dampak makanan yang berbahaya terhadap tubuh. Makanan itu terus menumpuk di dalam tubuh hingga mengakibatkan gangguan pada keseimbangan sehingga ia pun jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Demikian juga dosa dan maksiat, ia akan menggoncang iman hingga melenyapkan semua iman yang ada. Allah Ta’ala mewahyukan: كلا بل ران…

Details

Kewajiban dan Keutamaan Bertobat Bagian 10

Seseorang yang merawat tubuhnya dan menjaganya dengan mengkonsumsi makanan yang terbaik serta meminum berbagai vitamin yang menyehatkan tidaklah sama dengan dia yang merusak tubuhnya dengan melakukan berbagai hal yang membahayakan dan mengkonsumsi makanan yang beracun. Keduanya tidak dapat disamakan. Yang satu tubuhnya sehat dan kuat, sedangkan yang lain lemah, penuh penyakit dan dekat dengan kematian.…

Details

Kewajiban dan Keutamaan Bertobat Bagian 9

Tidak dapat dibantah lagi bahwa seseorang yang bermaksiat adalah orang yang lemah imannya. Setiap iman yang belum merasuk ke dalam hati, dan belum menghasilkan amal saleh, pasti tidak akan kuat menghadapi hantaman badai di saat mulai terlihat bayangan Malaikat maut ( ketika hendak mencabut nyawanya) dan dikhawatirkan dia akan berakhir dengan su’ul khatimah (akhir usia…

Details

Kewajiban dan Keutamaan Bertobat Bagian 8

Sekarang kita kembali kepada pokok bahasan kita, yaitu penjelasan bahwa tobat dengan tiga bagiannya, yaitu pengetahuan, penyesalan dan tindakan meninggalkan, hukumnya adalah wajib dilaksanakan segera. Pengetahuan tentang akibat buruk yang ditimbulkan dosa akan mendorong seseorang untuk meninggalkan dosa itu. Dan ini biasa dilakukan oleh seorang yang cerdas. Akan tetapi akal manusia dirasuki banyak pikiran. Awal…

Details

Kewajiban dan Keutamaan Bertobat Bagian 7

Timbulnya dorongan dari dalam diri manusia sangat berhubungan dengan ilmu dan kemampuan indera yang dimilikinya. Pilihan yang dijatuhkan manusia tergantung pada ilmu dan kemampuan inderanya. Dengan demikian, dari satu sisi, dapat dikatakan bahwa bukanlah saya yang menciptakan diri saya, bukan saya yang mendatangkan pengetahuan itu kepada diri saya, bukan saya yang mengendalikan setiap ajakan yang…

Details