Dalam sebuah Hadits qudsi disebutkan:
من أصبح مرضيا لوالديه مسخطا لي فانا عنه راض ومن اصبح مسخطا لوالديه مرضيا لي فأنا عنه ساخطا
Artinya: “Barangsiapa yang di pagi harinya menggembirakan kedua orang tuanya dan membuat-Ku murka, maka Aku ridha kepadanya. barangsiapa di pagi hari menyakiti kedua orang tuanya dan membuat-KU ridha. maka Aku murka kepadanya”.
Hendaknya orang tua membantu anaknya untuk berbakti kepadanya dengan cara tidak terlalu menuntut mereka memenuhi hak-haknya. Terutama dizaman ini yang sudah jarang sekali orang yang berbakti dan sudah merajalela kemaksiatan. Bahkan seorang ayah akan menganggap anaknya yang paling berbakti adalah yang tidak pernah menyakitinya.
Dalam hal ini. Baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
رحم الله والدا أعان ولده على بره
Artinya: “Allah merahmati seorang ayah yang membantu anaknya untuk berbakti kepadanya”.
Hendaknya engkau menyambung tali silaturrahmi kepada keluarga terdekat kemudian yang selanjutnya, juga berbuat baik kepada tetangga yang paling dekat dan kemudian yang selanjutnya.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا وبالوالدين احسانا وبذ القربى واليتامى والمساكين والجار ذى القربى والجار الجنب والصاحب بالجنب
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ayah ibu, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat”.(Qs. an-Nisaa’ ayat: 36).
Allah SWT telah memerintahkan untuk berbuat baik kepada sanak kerabat. Hal ini ditegaskan-Nya dalam berbagai ayat dalam Kitab Suci al-Quran. Mengenai hal ini. Baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
الصدقة على القرابة صدقة وصلة
Artinya: “Sedekah bagi kerabat adalah sedekah dan menyambung tali hubungan”.
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia menyambung tali silaturrahminya”.
Dalam Hadits lain disebutkan:
من كان يؤمن بالله واليوم الأخر فليكرم جاره
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia memuliakan tetangganya”.
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
مازال جبريل يوصيني بالجار حتى خشيت أنه سيورثه
Artinya: “Malaikat Jibril selalu mewasiatkan kepadaku tentang betapa besarnya hak tetangga, sehingga aku takut ia menyuruhku memberinya warisan.“
Silaturrahmi dan berbuat baik kepada tetangga tidak akan terwujud kecuali dengan tidak menyakiti mereka, bersabar atas gangguan mereka dan berbuat baik sebisa mungkin kepada mereka.
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ليس الواصل بالمكافىء إنما الواصل الذي إذا قطعت رحمه وصلها
Artinya: “Bukanlah orang yang menyambung silaturrahmi adalah yang membalas sambungan silaturrahmi, sesungguhnya orang yang menyambung silaturrahmi adalah jika kerabatnya memutus hubungan dengannya ia tetap menyambungnya”.
Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
وطنوا أنفسكم على أن تحسنوا إذا أحسن الناس ولا تسيئوا إذا أساءوا
Artinya: “Tanamkanlah dalam diri kalian untuk berbuat baik jika orang-orang berbuat baik kepada kalian dan janganlah berbuat jelek apabila mereka berbuat jelek’.
Sumber : Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku Karya al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alwi AlHaddad