Pelajaran dan Bahan Renungan Isra’ dan Mi’raj Bagian 4

Dalam Syarah Shahih Al-Bukhari, Imam Ibnu Hajar menyatakan, “Sesungguhnya lsra’ dan Mi’raj pasti terjadi dalam satu malam, dalam kondisi (Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam) terjaga, dan dilakukan dengan tubuh dan ruh sekaligus. Demikianlah pendapat jumhur ulama hadits, para ahli fikih, dan para ahli teologi (mutakallim). Begitu banyak hadits sahih yang menjelaskan…

Mengetahui Sesuatu

Aku pernah ditanya tentang ucapan al-lmam al-Ghazali: “Mengetahui sesuatu berbeda dengan pengetahuan mengetahui sesuatu.” Ketahuilah bahwa ucapan tersebut sebenarnya sudah jelas. Namun supaya dapat mudah dimengerti, kami akan mencoba membuat sebuah permisalan. Kamu tahu bahwa hanya Allah swt yang menciptakan dirimu dan segala sesuatu. Itulah yang dimaksud dengan mengetahui sesuatu. Kemudian engkau mengetahui segala ciptaan…

138. UTANG PUASA NAZAR

Pertanyaan: Bagaimana hukumnya seseorang yang bernazar puasa namun belum dilakukan hingga lebih dulu meninggal? Jawab: Seorang wanita bertanya kepada Rasulullah, “Ibu saya wafat dan belum membayar utang puasa. Apakah boleh saya yang membayar puasa atas namanya? Rasulullah menjawab, “Bukankah wajib bagimu untuk membayar jika ibumu utang uang sedang ibumu meninggal? Jawab wanita itu, “Ya!” Berkata…

Kemuliaan Orang-orang yang Berzikir di Kalangan Umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam Bagian 25

Jika ada sejumlah orang dari kalian duduk (berzikir), turut duduk pula sejumlah malaikat bersama mereka. Bila mereka (para ahli zikir) bertasbih mereka (para malaikat) pun turut bertasbih, bila mereka bertahmid mereka (para malaikat) pun turut bertahmid, dan bila mereka bertakbir para malaikat pun turut bertakbir. Setelah itu me­reka (para malaikat) naik menghadap Tuhan Maha Terpuji.…

Pelajaran dan Bahan Renungan Isra’ dan Mi’raj Bagian 3

Kedua, kedudukan Isra’ dan Mi’raj di antara peristiwa penting yang terjadi pada Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Pada saat itu, Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam mendapat perlakuan keji dari orang-orang musyrik. Terakhir, sewaktu hijrah ke Thaif, beliau diserang masyarakat di sana, sebagaimana sudah dipaparkan pada bagian terdahulu.…

Mendengar Bait-bait Puisi

Aku ditanya tentang seorang ketika mendengar bait-bait puisi, maka rohaninya tergetar, sehingga ia merasa letih karenanya, maka sebaiknya ia menghadiri majelis yang diperdengarkan bait-bait puisi di dalamnya ataukah tidak? Ketahuilah, bahwa mendengar bait-bait puisi cukup berbahaya, sehingga al-Qutub ar-Rabbani al-Habib Abdullah ibnu Abubakar al-Aydrus berkata: “Adakalanya Allah menuberikan petunjuk kepada seorang karena ia mendengar bait-bait…

Mereka Adalah Wanita Sukses di Mata Rabbul ‘Alamin bagian 4

Adapun orang-orang sebelum kalian, dalam hati mereka penuh kecintaan terhadap Allah swt dan Rasul-Nya. Seperti itulah para salafunasshalihin, bahkan tidur pun terbayang dimata mereka, terlintas di hati mereka. Hal ini dikarenakan kecintaan mendalam yang telah tertanam dalam hati-hati mereka. Janganlah pernah membenarkan   pengakuan   dirimu   yang   mengatakan   aku   cinta kepada Allah swt, aku cinta kepada Rasulullah…

Kemuliaan Orang-orang yang Berzikir di Kalangan Umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam Bagian 24

Para ahli zikir senantiasa dikelilingi malaikat yang menyebarkan rahmat kepada mereka, lebih mempertinggi keanggunan dan memba­wakan keridaan Allah kepada mereka. Mengenai itu Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah menegaskan: لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا حَنَّتْهُمُ الْمَلاَﺋِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللّٰهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ “Orang-orang yang duduk berzikir (menyebut…

Pelajaran dan Bahan Renungan Isra’ dan Mi’raj Bagian 2

Lihatlah, target dan sasaran musuh-musuh Islam itu kini semakin tampak jelas ketika mereka memanggil umat Islam dengan sebutan “Muhammadist” atau “Mohammedan” sebagai ganti kata “muslim”. Di mana sebenamya posisi penyesatan citra Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ini jika kita teliti lebih lanjut realita historis dengan menggunakan logika dan objektivitas? Berikut uraiannya.…