Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 11

Sedangkan yang benar adalah menyibukkan diri dengan mencari pengetahuan agama, memahami ilmu dan mendirikan hak-hak Allah swt dengan pengetahuan dan amal adalah pokok, asas dan modal yang menjadi pegangan. Dan perkara-perkara duniawi semuanya sekedar sebagai pengikut, yaitu perkara duniawi yang dipentingkan. Sedangkan perkara duniawi yang tidak dipentingkan maka itu merupakan sesuatu yang dilarang dan dijauhi.…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 15

Shalawat dan salam Allah swt atasnya ( Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam) dan semoga Allah swt menambahkan kepada beliau kemuliaan dan kemurahan. Juga memberikan rezeki kepada kami berupa kesempurnaan dalam mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dan kebaikan dalam meneladaninya. Seperti yang diwahyukan oleh Allah…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 10

Setiap orang yang ilmunya hanya sekedar ilmu yang tidak bermanfaat dan penting untuk agama, maka penetapan bagi dirinya sebagai ulama hanya sekedar gambaran saja tanpa hakikat baginya, dan bahkan kadang-kadang ilmunya itu dapat menjadikan sebab bagi dirinya jatuh ke dalam murka Allah swt, kehancuran bagi dirinya dan hilangnya kehidupan akhiratnya. Maka diharuskan bagi seorang ulama…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 9

Dalam sebuah hadits disebutkan: فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ Artinya: “Keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah, seperti keutamaan bulan di malam purnama atas seluruh bintang-bintang” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Ahmad.) Bersamaan dengan semua itu, tidaklah pantas bagi seorang yang berilmu dan pendakwah kepada Allah swt…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 8

Jika anda tidak mampu mengerjakan kebaikan secara keseluruhan maka jangan sampai anda tidak mampu mendirikan setengahnya. Wajib bagimu untuk mengajar, dan wajib bagimu untuk berusaha dan berniat untuk mengamalkan apa yang telah kau ajarkan. Tidak diragukan lagi bahwa riwayat tentang ancaman bagi sesiapa yang mengajar dan tidak mengamalkan apa yang diajarkan masih lebih pantas daripada…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 7

Dulu majelis para ulama dari kalangan salafunasshalihin sangat makmur dengan semua itu. Mereka duduk dan orang-orang Islam dengan jumlah yang banyak berkumpul mengelilinginya. Di situ mereka memberikan nasehat, mengingatkan mereka tentang hari pembalasan Allah swt, mengajak mereka untuk mendirikan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya. Orang-orang banyak mendapatkan manfaat dari semua itu. Karena itu nampak…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 6

Hingga telah diberitakan bahwa seseorang di antara mereka ada yang hatinya seperti hati Nabi Allah Ibrahim kekasih Allah swt dan seperti nabi-nabi yang lain serta malaikat-malaikat. Berita ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dalam bab ini. Di dalam sebuah hadits disebutkan: لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّ هُم مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 5

Ketika Allah swt mengangkat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam sebagai penutup kenabian dan kerasulan, Allah Yang Maha Mulia mewahyukan: مَا كَانَ مُحَمَّدٌّ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِّجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ وَكَانَ اللّٰه بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 4

Orang-orang yang berada dalam kebenaran dan agama dari kalangan ulama yang berilmu, pemberi nasehat karena Allah swt dan Rasul-Nya, serta untuk orang-orang Islam tidak boleh berdiam diri ketika melihat dan menyaksian dengan mata kepala mereka sendiri akan keadaan orang-orang awam berpaling dari ilmu dan petunjuk, melanggar perintah Ilahi, tidak menjalankan kewajiban agama, melakukan perbuatan yang…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 3

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersabda: مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أَلجَمَهُ اللّٰه بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ Artinya: “Barang siapa ditanya tentang ilmu lalu ia menyembunyikannya, maka Allah akan memasangkan kepadanya tali kendali dari api di hari kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad.) Permintaan yang diutarakan dengan lisan adalah sesuatu…