Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 16

Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali rhm, pada akhir bab tiga mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin berkata: ‘Ketahuilah setiap orang yang berada di dalam rumahnya di manapun dia berada, mereka tidak kosong dari kemungkaran di zaman ini, dan sisi ketika mereka berpangku tangan dari memberikan petunjuk kepada menusia dan mengajari mereka, serta…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 15

Shalawat dan salam Allah swt atasnya (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam) dan semoga Allah swt menambahkan kepada beliau kemuliaan dan kemurahan. Juga memberikan rezeki kepada kami berupa kesempurnaan dalam mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dan kebaikan dalam meneladaninya. Seperti yang diwahyukan oleh Allah swt:…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 14

Hendaknya orang-orang yang berdakwah di jalan Allah swt dan petunjuk memanfaatkan kesempatan pada hari-hari dimasa ini untuk mengajak kepada Allah swt dan agama-Nya, sedangkan keadaan pada masa ini seperti yang kami jelaskan. Sebelum tiba masa yang lain dan manusia yang lain, di mana kebenaran ditolak oleh manusia di zaman itu secara terang-terangan, dan mengganggu dengan…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 13

Bagi orang-orang yang berdakwah untuk menyeru kepada Allah swt serta orang-orang yang memahami agama-Nya hendaknya berada dalam puncak rahmat dan belas kasih terhadap para muslimin. Memiliki kesungguhan dan kemauan dalam memberikan penjelasan dan petunjuk kepada mereka serta mengajak mereka kepada hal-hal yang menyebabkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Mencapai kesabaran dan kesanggupan tertinggi,…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 12

Penduduk zaman ini terdapat yang tidak mengetahui kebenaran dan agama, serta tidak mengetahui bahwa mempelajari semua itu hukumnya adalah wajib baginya. Sebagian dari mereka ada yang mengetahui kewajiban atas semua itu, tetapi tidak mencari pengetahuannya karena meremehkan, lalai, atau sibuk dengan perkara dunia dan tenggelam dalam mengumpulkannya serta menikmati syahwatnya. Sebagian dari mereka ada yang…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 16

Wajib bagi setiap muslim memulai memperbaiki dari dirinya sendiri dengan menekuni hal-hal yang wajib dan menjauhi yang haram. Kemudian mengajarkan hal itu pada keluarganya, kemudian di waktu luang menyebarkan kepada tetangganya, kemudian kepada penduduk sekitar, lalu kepada penduduk negerinya, lalu kepada orang-orang awam berada di sekitar negerinya, lalu kepada orang-orang yang tinggal di pedesaan dari…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 11

Sedangkan yang benar adalah menyibukkan diri dengan mencari pengetahuan agama, memahami ilmu dan mendirikan hak-hak Allah swt dengan pengetahuan dan amal adalah pokok, asas dan modal yang menjadi pegangan. Dan perkara-perkara duniawi semuanya sekedar sebagai pengikut, yaitu perkara duniawi yang dipentingkan. Sedangkan perkara duniawi yang tidak dipentingkan maka itu merupakan sesuatu yang dilarang dan dijauhi.…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 15

Shalawat dan salam Allah swt atasnya ( Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam) dan semoga Allah swt menambahkan kepada beliau kemuliaan dan kemurahan. Juga memberikan rezeki kepada kami berupa kesempurnaan dalam mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dan kebaikan dalam meneladaninya. Seperti yang diwahyukan oleh Allah…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 10

Setiap orang yang ilmunya hanya sekedar ilmu yang tidak bermanfaat dan penting untuk agama, maka penetapan bagi dirinya sebagai ulama hanya sekedar gambaran saja tanpa hakikat baginya, dan bahkan kadang-kadang ilmunya itu dapat menjadikan sebab bagi dirinya jatuh ke dalam murka Allah swt, kehancuran bagi dirinya dan hilangnya kehidupan akhiratnya. Maka diharuskan bagi seorang ulama…

Mukaddimah Dakwah Cara Nabi Bagian 9

Dalam sebuah hadits disebutkan: فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ Artinya: “Keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah, seperti keutamaan bulan di malam purnama atas seluruh bintang-bintang” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Ahmad.) Bersamaan dengan semua itu, tidaklah pantas bagi seorang yang berilmu dan pendakwah kepada Allah swt…