Jika ada seseorang bertobat kepada Allah, maka nilai tobatnya adalah sesuai dengan tingkat keyakinannya. Jika dirimu bertobat dengan tobatnya kaum Muqorrobin, tentu tidak sama dengan tobat orang biasa, perbedaannya sangat besar. Jika tobat seseorang terus meningkat, maka ia akan memperoleh bagian dari tobat yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw. Setiap hari beliau saw bertobat kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali. Seandainya anugerah yang terdapat dalam satu tobat beliau saw tersebut diberikan kepada kita semua, maka akan mampu membuat ruh kita terbang merindukan Allah. Padahal setiap hari Rasulullah saw paling sedikit bertobat sebanyak tujuh puluh kali. Jumlah tobat beliau saw tidak terhitung. Seandainya anugerah yang dihasilkan oleh tobat beliau saw tersebut dibagikan kepada semua hamba Allah, tentu hati mereka akan penuh dengan karunia-Nya. Akan tetapi Allah telah mewahyukan:
وان من شيئ الا عندنا خزائنه وما ننزله الا بقدر معلوم ( 21
“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya dan kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. “ (Al-Hijr, 15:21)
Hanya orang-orang yang memiliki kesiapan yang akan memperoleh bagian dari tobat beliau saw tersebut.
Karunia yang nikmat dan enak tersebut akan diperoleh seseorang sesuai persiapan dan usahanya. Jika dalam bulan Ramadhan ini Allah memuliakanmu sehingga engkau dapat bertobat dengan baik dan benar, maka engkau akan memperoleh limpahan karunia yang turun berkat tobat dan istghfar Nabi saw dahulu.
Jika engkau yakin dirimu dipandang oleh Allah dengan pandangan cinta, tentu setelah Ramadhan engkau akan menjadi seseorang yang $hidq dan ikhlas kepada Allah, dan akan menolong Agama Allah dan Rasul-Nya saw. Menolong Agama Allah dan Rasul-Nya saw hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang suka bertobat dan mensucikan diri. Keberhasilan orang-orang yang memiliki kekuatan lahiriah (tenaga;persenjataan dll) sebenarnya adalah karena memperoleh keberkahan orang-orang yang secara lahiriah lemah (miskin;tua dan sejenisnya). Rasulullah saw bersabda:
انما ترزقون وتنصرون الا بضعفائكم
“Sesungguhnya kalian diberi rezeki dan pertolongan berkat orang-orang yang lemah di antara kalian. (HR Tirmidzi, Nasa’i dan Abu Dawud)
Jika di bulan ini engkau mampu bertobat, maka sepanjang sisa hidupmu engkau tidak akan melakukan hal-hal yang akan mencelakakan seorang Muslim apalagi sekelompok umat Islam. Engkau jusru akan menolong orang-orang saleh yang keberkahan tobat dan istighfar mereka engkau rasakan. Engkau akan membantu mereka memperjuangkan Agama Allah.
Engkau telah mengetahui bahwa di dalam tobat tersimpan rahasia cinta Allah, oleh karena itu bertobatlah kepada-Nya. Jadikan tobat ini sebagai langkah awal yang selalu menyertaimu untuk menggapai berbagai kedudukan mulia di sisi Allah. Dalam semua keadaan, tobat selalu diperlukan. Tobat merupakan tangga untuk menggapai semua kemuliaan tersebut. Jika tobat telah memenuhi semua ruang hatimu, maka kedudukanmu akan semakin tinggi hingga akhirnya engkau peroleh bagian dari tobat yang diberikan Allah kepada kekasih-Nya saw. Seandainya seluruh Malaikat dan kaum Muqarrabin dari kalangan manusia maupun jin diizinkan untuk menjelaskan hakikat dari tobat yang diberikan Allah kepada Rasulullah saw, tentu mereka tidak akan mampu mengungkapkannya walau sebutir atom dari hakikat tobat itu.
Sumber: Obat Hati 1 Saduran Ceramah Al Habib Umar bin Hafidz