Bagaimana pendapat Imam tentang upaya manusia dengan segala cara untuk mencegah kehamilan?
Jawab:
Mereka takut hidup dan takut kurang makan. Mereka tidak sadar bahwa dengan melakukan itu akan menahan rezeki mereka dan menahan rezeki anak-anaknya. Kita banyak menjumpai orang wafat meninggalkan anak-anak. Hari bergantizaman pun berubah. Ternyata, anak-anak yatim itu mencapai kedudukan tinggi dan mencapai puncak kesuksesan di masyarakat. Barangkah, apabila keluarganya masih hidup, mereka tidak akan mencapai sukses seperti itu. Biarkanlah takdir Allah berjalan sebagaimana mestinya. Kerjakanlah apa-apa yang lebih pokok dan lebih berarti* dalam kelndupan ini.
Kenyataan membuktikan, betapa banyak anak-anak yang hidup dalam pemeliharaan, pengawasan bapaknya, malah gagal, menjadi penganggur dan meresahkan masyarakat.
Penyair besar Al-Mutanabbi berkata, “Apabila rezeki diberikan kepada mereka yang berakal akan binasa, mereka yang bodohnya seperti ternak singa mati kelaparan di tengah padang Sahara, daging domba dimakan anjing-anjing, orang bodoh tidur beralas kain sutra, dan orang berilmu tidur beralas tanah.”
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab Karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi